Panduan sekaligus contoh daftar pustaka bahasa Arab yang akurat dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ISNAD Citation Style, gaya sitasi yang ramah pengguna dan etis.
ISNAD Citation Style menyederhanakan proses pembuatan dan contoh daftar pustaka bahasa Arab. Temukan bagaimana gaya sitasi ini membantu peneliti dan mahasiswa dalam menyusun referensi yang kredibel dan etis.
Masih banyak gaya sitasi lainnya seperti Contoh Daftar Pustaka Harvard Style.
Dalam penelitian ilmu humaniora dan sosial yang menggunakan referensi berbahasa Arab, kejelasan dan keakuratan dalam menyusun daftar pustaka menjadi sangat krusial. ISNAD Citation Style, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan akademik di Turki dan negara-negara berbahasa Turkik, menawarkan metodologi yang tidak hanya mudah diikuti tetapi juga mendukung keaslian dan integritas ilmiah. Dengan akar kata “isnād” yang berarti “mengandalkan” dalam bahasa Arab, gaya sitasi ini mengajarkan kita pentingnya menghormati sumber ilmiah dengan menyediakan cara yang terstruktur untuk melacak asal-usul informasi. Blog ini akan menjelaskan secara terperinci bagaimana menggunakan ISNAD untuk menyusun daftar pustaka bahasa Arab, dengan memberikan contoh spesifik yang dapat langsung diterapkan oleh peneliti dan mahasiswa.
Asal-Usul dan Pengertian ISNAD Citation Style:
ISNAD Citation Style dikembangkan di Turki sebagai bagian dari “Proyek Sitasi Nasional untuk Ilahiyat,” yang didukung oleh Universitas Sivas Cumhuriyet antara tahun 2017-2018. Gaya sitasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan sitasi dalam penelitian Ilmu Humaniora dan Sosial, dengan fokus pada kemudahan penggunaan bagi siswa dan peneliti. Kata “ISNAD,” yang berarti “mengandalkan” dalam bahasa Arab, mencerminkan prinsip dasar gaya sitasi ini: menguatkan keaslian dan menyediakan jalur yang jelas kembali ke sumber asli.
Mengapa ISNAD?
ISNAD diperlukan karena sitasi merupakan bagian esensial dari sifat ilmiah pengetahuan serta tuntutan penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual. Gaya sitasi ini dirancang untuk meminimalisir kesalahan dalam sitasi catatan kaki dan bibliografi, serta memudahkan akses bagi peneliti lain dengan menyediakan komponen bibliografis yang lengkap dan akurat.
Prinsip Dasar ISNAD:
ISNAD meliputi prinsip dasar penelitian akademik, etika publikasi, dan pelanggaran etika akademik. Gaya ini memberikan pedoman untuk merujuk empat puluh satu jenis data yang berbeda, mulai dari buku hingga lembaran musik, dengan aturan yang jelas dan contoh referensi. Informasi bibliografis dari sumber yang dikutip diberikan dalam teks sebagai “Penulis – Tanggal” atau dalam catatan kaki sebagai “Penulis – Judul,” sementara bibliografi memisahkan komponen bibliografis dengan titik (.).
Contoh Transliterasi Daftar Pustaka Bahasa Arab
Untuk referensi Arab, ISNAD memiliki pedoman transliterasi, pedoman ini berfungsi agar Anda dengan mudah mengintergasikan referensi arab ke dalam riset yang menggunakan bahasa lain. Gaya transliterasi mengikuti standar dari Lembaga Bahasa Turki, Ensiklopedia Islam TDV, dan edisi ketiga dari Ensiklopedia Islam Brill.
Pedoman Transliterasi ISNAD
ISNAD mengadopsi standar transliterasi yang mengikuti Lembaga Bahasa Turki, Ensiklopedia Islam TDV, dan edisi ketiga dari Ensiklopedia Islam Brill. Ini mencakup aturan untuk huruf dan suara khas dalam bahasa Arab, seperti:
ء (ʾ), ب (b), ت (t), ث (s̱), ج (c), ح (ḥ), خ (ḫ), د (d), ذ (ẕ), ر (r), ز (z), س (s), ش (ş), ص (ṣ), ض (ḍ / ż), ط (ṭ), ظ (ẓ), ع (ʿ), غ (ġ), ف (f), ق (ḳ), ك (k), ل (l), م (m), ن (n), ه (h), و (v/w), ي (y).
Huruf | Turki | Inggris | Huruf | Turki | Inggris | |
---|---|---|---|---|---|---|
ء | ʾ | ʾ | ض | ḍ / ż | ḍ | |
ب | b | b | ط | ṭ | ṭ | |
پ | p | p | ظ | ẓ | ẓ | |
ت | t | t | ع | ʿ | ʿ | |
ث | s̱ | th | غ | ġ | gh | |
ج | c | j | ف | f | f | |
چ | ç | ç | ق | ḳ | q | |
ح | ḥ | ḥ | ك | k | k | |
خ | ḫ | kh | گ | g | g | |
د | d | d | ل | l | l | |
ذ | ẕ | dh | م | m | m | |
ر | r | r | ن | n | n | |
ز | z | z | ڭ | ñ | ñ | |
ژ | j | zh | و | v | v/w | |
س | s | s | ه | h | h | |
ش | ş | sh | ي | y | y | |
ص | ṣ | ṣ | ة | ta | a |
Transliterasi ini membantu dalam penulisan nama, tempat, dan istilah spesifik dalam bahasa Arab dengan cara yang dapat konsisten dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang bahasa.
Contoh Referensi dengan Transliterasi Arab
Buku
al-Bukhārī, Muḥammad b. Ismāʿīl. “Ṣaḥīḥ al-Bukhārī.” Edisi ke-2. Beirut: Dār Ibn Kathīr, 2002.
Dalam contoh ini, nama pengarang dan judul karya ditransliterasikan sesuai pedoman, dengan penyebutan edisi dan tempat penerbitan.
Artikel Jurnal
al-Fārūqī, Ismāʿīl Rajī. “Al-Tawḥīd: Its Implications for Thought and Life.” Islamic Studies 23, no. 2 (1984): 7-34.
Di sini, nama pengarang, judul artikel, dan detail publikasi ditransliterasikan, memberikan referensi yang jelas dan mudah diakses.
Book Chapter
Ibn Manẓūr, Muḥammad. “Lisān al-ʿArab.” Dalam “Majmūʿah fī ʿIlm al-Lughah,” disunting oleh Ahmad Mukhtār, 45-67. Kairo: Maktabah al-Khānjī, 1990.
Detail tentang bab, editor, dan informasi publikasi ditransliterasikan secara akurat.
Contoh Penerapan ISNAD dalam Daftar Pustaka Bahasa Arab
Mari kita ambil contoh sebuah karya yang dikutip dalam daftar pustaka menggunakan ISNAD:
Bekir Topaloğlu – İlyas Çelebi, Kelâm Terimleri Sözlüğü (İstanbul: İSAM Yayınları, 4. Edition, 2015), 55.
Dalam contoh ini, pemisahan elemen bibliografis dengan titik (. ) dan penggunaan tanda hubung (-) dengan spasi sebelum dan sesudah antara nama dua penulis mengilustrasikan kejelasan dan efisiensi yang ditawarkan oleh ISNAD. Struktur ini membantu dalam memastikan bahwa informasi dapat diakses dan dipahami dengan mudah oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
Contoh Lengkap Daftar Pustaka Bahasa Arab dengan ISNAD Citation Style
ISNAD (Sistem Penulis-Tanggal)
Buku
- Dalam Teks: (Ibn Sina, 1025)
- Daftar Pustaka: Ibn Sīnā, Abū Alī al-Ḥusayn. 1025. Al-Qānūn fī al-Ṭibb. Roma: Dar Al-Ṣāfi.
Artikel Jurnal
- Dalam Teks: (Al-Farabi, 2010)
- Daftar Pustaka: Al-Fārābī, Abū Naṣr Muḥammad. 2010. “Falsafat al-Musiqa.” Majallat al-Ulūm al-Insānīyah 12 (1): 75-89.
Book Chapter
- Dalam Teks: (Al-Khwarizmi, 830)
- Daftar Pustaka: Al-Khwārizmī, Muḥammad ibn Mūsā. 830. “On the Calculation with Hindu Numerals.” Dalam The Development of Arabic Mathematics: Between Arithmetic and Algebra, disunting oleh Roshdi Rashed, 55-80. London: Springer.
ISNAD (Sistem Penulis-Judul)
Buku
- Dalam Catatan Kaki: Ibn Sīnā, Abū Alī al-Ḥusayn. Al-Qānūn fī al-Ṭibb (Roma: Dar Al-Ṣāfi, 1025).
Artikel Jurnal
- Dalam Catatan Kaki: Al-Fārābī, Abū Naṣr Muḥammad. “Falsafat al-Musiqa,” Majallat al-Ulūm al-Insānīyah 12, no. 1 (2010): 75-89.
Book Chapter
- Dalam Catatan Kaki: Al-Khwārizmī, Muḥammad ibn Mūsā. “On the Calculation with Hindu Numerals.” Dalam The Development of Arabic Mathematics: Between Arithmetic and Algebra, disunting oleh Roshdi Rashed, 55-80. London: Springer, 830.
Keuntungan Menggunakan ISNAD untuk Referensi Bahasa Arab
Standarisasi Sitasi
ISNAD membantu standarisasi cara sumber-sumber bahasa Arab dikutip, memudahkan pembaca dan peneliti lain untuk mengikuti dan memverifikasi sumber.
Menghormati Hak Kekayaan Intelektual
Dengan mengutip sumber secara akurat, ISNAD memastikan penghormatan terhadap hak cipta dan kerja intelektual penulis.
Mudah diakses
Ketersediaan manual ISNAD dalam format cetak, PDF, dan online secara gratis menjadikannya sumber yang mudah diakses bagi siapa saja yang terlibat dalam penelitian ilmu Humaniora dan Sosial.
Dalam membuat sitasi penelitian yang melibatkan literatur bahasa Arab, ISNAD Citation Style adalah solusi yang elegan dan efektif. Dengan aturan yang jelas, mudah diakses, dan kompatibilitas dengan perangkat lunak manajemen referensi, ISNAD memudahkan pembuatan daftar pustaka yang akurat dan etis, mendukung integritas Anda.
Penerapan pedoman transliterasi ISNAD dalam daftar pustaka bahasa Arab tidak hanya memastikan konsistensi dan kejelasan dalam referensi akademik tetapi juga memfasilitasi pemahaman lintas budaya dan aksesibilitas informasi ilmiah. Dengan contoh-contoh yang lebih banyak dan penjelasan pedoman transliterasi, diharapkan pembaca dapat lebih mudah mengimplementasikan ISNAD Citation Style dalam penelitian mereka, terutama dalam konteks yang melibatkan literatur bahasa Arab.