Jurnal Skripsi, Begini Cara Efektif dan Efisien Membuatnya

jurnal skripsi

Betapa sulitnya mengonversi jurnal skripsi menjadi bentuk penulisan formal yang mendalam dan berbobot? Rasa frustasi muncul, menghantui pikiranmu seperti bayangan yang tak pernah lepas. 

Konversi jurnal skripsi bukanlah pekerjaan mudah dan bisa sangat menguras waktu serta energi. Kini, bayangkan jika ada cara yang efisien dan terstruktur untuk melakukan konversi tersebut. Tidak perlu lagi merasa terjebak, karena artikel ini akan membuka pintu solusi bagi semua tantanganmu.

Mengapa Harus Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah?

Anggaplah Anda adalah mahasiswa psikologi yang telah menyelesaikan skripsi tentang dampak media sosial terhadap kesejahteraan mental anak muda. Temuan Anda penting dan relevan dengan banyak orang. 

Jika Anda mengubah skripsi ini menjadi jurnal, informasi tersebut bisa dibaca dan digunakan oleh psikolog, orang tua, guru, atau siapa pun yang tertarik dengan dampak media sosial terhadap anak muda. 

Selain itu, publikasi jurnal ini juga bisa meningkatkan reputasi Anda sebagai peneliti, dan mungkin membantu Anda mendapatkan beasiswa untuk studi pascasarjana atau pekerjaan di universitas atau institut penelitian.

Cara Membuat Jurnal Skripsi dalam 3 Langkah Saja

Mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah bukanlah sekadar proses transformasi format karya. Ini adalah upaya metodis untuk meningkatkan relevansi akademik dan membuat pengetahuan lebih aksesibel. 

Penggubahan skripsi menjadi “jurnal skripsi” memiliki arti penting dalam memperluas cakupan penelitian dan menambahkan nilai tambah kepada karir ilmiah.

Pertama, mari kita lihat apa itu skripsi dan jurnal ilmiah. Skripsi adalah karya akademik yang biasanya dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat penyelesaian studi. 

Di sisi lain, jurnal ilmiah adalah publikasi yang berisi penelitian dan studi orisinal dalam berbagai bidang pengetahuan. Jurnal ini seringkali direview oleh rekan sejawat dan dipublikasikan secara berkala. Mengubah skripsi menjadi jurnal ilmiah memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

Diseminasi Pengetahuan

Bayangkan Anda telah menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk menulis skripsi. Anda telah melakukan penelitian mendalam, menemukan fakta-fakta baru, dan merumuskan teori. Bagaimana jika semua ini hanya berakhir di lemari atau rak buku, hanya dibaca oleh sedikit orang? Membuat jurnal dari skripsi Anda memungkinkan pengetahuan dan temuan Anda dibagikan kepada publik yang lebih luas. Hal ini penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan.

Anda akan Mendapat Penghargaan Akademik dan Profesional

Publikasi dalam jurnal ilmiah dapat meningkatkan reputasi Anda sebagai peneliti atau akademisi. Dalam banyak kasus, ini dapat membantu dalam proses aplikasi untuk studi lanjutan, beasiswa, atau pekerjaan akademis.

Meningkatkan Keterampilan Penelitian

Proses mengubah skripsi menjadi jurnal memerlukan Anda untuk mempertajam dan memperdalam analisis Anda, dan mungkin melakukan penelitian tambahan. Ini membantu Anda untuk meningkatkan keterampilan penelitian Anda.

Kontribusi terhadap Bidang Studi

Dengan mempublikasikan skripsi Anda dalam format jurnal, Anda berkontribusi terhadap bidang studi Anda. Ini berarti bahwa pekerjaan Anda bisa menjadi bagian dari dialog akademik yang lebih besar.

Gambaran dan Pengalaman Proses Konversi Skripsi ke Jurnal

Konversi skripsi ke jurnal merupakan perjalanan intelektual yang membutuhkan keterampilan, perencanaan, dan ketelitian. Melalui perjalanan ini, skripsi, yang biasanya lebih luas dan eksploratif, dipertajam dan difokuskan untuk menghasilkan jurnal penelitian yang padat dan berisi.

Bayangkan, Anda baru saja menyelesaikan skripsi tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen. Skripsimu, dengan 100 halaman penuh analisis dan diskusi, berhasil mengesankan dosen pembimbingmu.

Tapi, sekarang Anda ingin menjadikannya jurnal ilmiah yang berfokus dan ringkas. Proses konversi dimulai. Pertama, Anda perlu meninjau ulang seluruh skripsimu, mencari bagian-bagian inti: hipotesis, metodologi, temuan, dan analisis. Skripsi mungkin terasa seperti novel; jurnal harus jadi puisi: ringkas, padat, namun tetap menggugah.

Lalu, Anda mulai menulis ulang. Fokusnya adalah membuat argumen yang kuat dan tajam dengan ruang yang sangat terbatas. Kata-kata harus dipilih dengan cermat. Semua informasi yang tidak esensial, seperti detail latar belakang yang berlebihan atau analisis yang tidak langsung berkontribusi pada temuanmu, harus dihilangkan.

Misalnya, jika pada skripsi Anda menjelaskan latar belakang dan sejarah media sosial, dalam jurnal, Anda cukup menyebutkan relevansinya dengan perilaku konsumen. Semakin spesifik, semakin baik.

Ketika menulis ulang, Anda juga perlu beradaptasi dengan gaya penulisan jurnal, yang mungkin lebih formal dan berstruktur ketat daripada skripsimu.

Ini adalah perjalanan transformasi yang mendebarkan, dari skripsi ke jurnal. Diperlukan kesabaran dan ketelitian, tapi hasilnya sangat memuaskan: pengetahuanmu, kini tersaji dalam bentuk yang lebih padat dan fokus, siap untuk ditelaah oleh komunitas akademik yang lebih luas.

Tujuan Konversi Jurnal Skripsi

Konversi “jurnal skripsi” merujuk kepada proses transformatif di mana skripsi yang biasanya berisi pengetahuan yang luas dan mendalam, dipadatkan dan difokuskan menjadi publikasi yang ringkas dan to-the-point. Tujuan utama dari konversi ini adalah untuk menyampaikan penelitian dan temuan dengan cara yang lebih efisien dan efektif kepada audiens yang lebih luas.

Skripsi bisa Anda umpamakan sebagai sebuah novel panjang yang mendetail dan penuh dengan penjelasan kompleks, sementara jurnal adalah seperti ringkasan cerita tersebut yang langsung inti pembahasan. Konversi skripsi menjadi jurnal adalah cara menjangkau audiens yang lebih luas dengan pengetahuan penting dari skripsi tersebut.

Contohnya, seorang peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh musik terhadap konsentrasi belajar. Skripsinya bisa berisi ratusan halaman yang mencakup latar belakang teoritis, metodologi detail, data mentah, dan interpretasi yang luas.

Namun, tidak semua orang punya waktu atau kemampuan untuk membaca dan memahami skripsi yang panjang dan kompleks. Di sinilah konversi menjadi jurnal berperan. Jurnal tersebut akan berisi inti dari penelitian: tujuan, metodologi singkat, temuan utama, dan kesimpulan. Itu semua disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas, mudah diakses, dan langsung pada poinnya.

Jadi, tujuan konversi jurnal skripsi adalah untuk memaksimalkan penyebaran pengetahuan dan temuan penelitian dengan cara yang lebih efisien dan mudah dipahami. Ini memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari penelitian tersebut, yang pada akhirnya memajukan bidang pengetahuan tersebut.

Strategi Konversi Skripsi ke Jurnal

Strategi konversi jurnal skripsi yang efektif melibatkan beberapa langkah kunci. Ini melibatkan pemilihan materi yang tepat dari skripsi, penyusunan ulang konten secara efisien, dan pemahaman yang mendalam tentang format dan gaya jurnal.

Menyulap skripsi menjadi jurnal itu layaknya ‘memasak’. Misalkan, skripsi itu seperti makanan besar untuk acara keluarga. Kamu perlu merubahnya menjadi porsi yang lebih kecil, sesuai dengan selera jurnal yang kamu incar.

Seleksi Konten Skripsi Anda

Langkah pertama, pilihlah ‘bahan-bahan’ terbaik dari skripsimu, bisa berupa metodologi, hasil penelitian, atau teori utama yang kamu gunakan. Ada tiga konten yang harus benar-benar Anda pahami, yaitu metodologi, teori utama, dan hasil penelitian.

Sebagai contoh, jika Anda telah menulis skripsi tentang “Pengaruh Media Sosial terhadap Belanja Online”, mungkin ada beberapa aspek utama yang bisa Anda pilih untuk fokuskan.

Metodologi

Dalam kasus ini, metodologi mungkin berupa studi survei online yang Anda lakukan untuk mengumpulkan data. Anda bisa membahas bagaimana Anda merancang survei tersebut, bagaimana Anda memilih sampel, dan bagaimana Anda menganalisis data. Ini bisa menjadi bahan yang menarik, terutama jika Anda menemukan pendekatan baru atau inovatif dalam pengumpulan atau analisis data Anda.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian Anda tentu menjadi bagian yang sangat penting. Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa Instagram mempengaruhi 70% dari belanja online masyarakat usia 18-24 tahun. Atau, Anda mungkin menemukan bahwa Facebook tidak memiliki pengaruh signifikan pada belanja online. Hasil penelitian seperti ini bisa menjadi bahan yang sangat menarik dan penting.

Teori Utama

Teori utama yang Anda gunakan dalam penelitian Anda juga bisa menjadi bahan yang menarik. Misalnya, mungkin Anda menggunakan teori pemasaran sosial, atau teori perilaku konsumen, atau teori lain yang relevan. Anda bisa membahas bagaimana Anda menerapkan teori tersebut dalam konteks penelitian Anda, dan bagaimana teori tersebut membantu Anda memahami dan menjelaskan hasil penelitian Anda.

Dengan demikian, Anda bisa memilih ‘bahan-bahan’ terbaik dari skripsi Anda berdasarkan aspek yang paling menarik, paling penting, atau paling inovatif, dan kemudian fokuskan diskusi atau penulisan Anda pada aspek-aspek tersebut.

Padatkan Isi Konten Skripsi yang Telah Anda Seleksi

Tahap berikutnya dalam proses mengubah jurnal skripsi adalah dengan memasak ulang bahan-bahan ini menjadi tulisan yang lebih padat dan langsung pada pokok permasalahan. Skripsi biasanya lebih detail dan panjang, sedangkan jurnal perlu lebih ringkas dan padat. Dalam ilustrasi kita, ini seperti memasak steak besar menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dicerna.

Misalkan Anda memiliki skripsi dengan judul “Pengaruh Teknologi Digital terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”. Skripsi ini panjang dan rinci, mencakup latar belakang penelitian, teori-teori terkait, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.

Saat Anda akan mengubah skripsi ini menjadi sebuah jurnal, Anda perlu menyederhanakan dan mengkondensasi informasi tersebut menjadi bentuk yang lebih padat.

Berikut contoh konkret bagaimana Anda melakukan hal tersebut:

  1. Abstrak: Anda harus membuat abstrak yang singkat namun mencakup tujuan penelitian, metodologi, hasil, dan kesimpulan dari penelitian Anda.
  2. Pendahuluan: Sederhanakan latar belakang penelitian dan rumusan masalah Anda. Anda tidak perlu menjelaskan teori-teori terkait secara detail, cukup sebutkan saja teori apa yang digunakan dan siapa yang mengemukakannya.
  3. Metodologi: Anda tidak perlu merinci langkah-langkah penelitian Anda. Cukup jelaskan teknik sampling, jenis data yang digunakan, dan metode analisisnya.
  4. Hasil dan Pembahasan: Sajikan data Anda secara ringkas, misalnya dalam bentuk tabel atau grafik. Bahas temuan Anda secara singkat dan langsung pada pokok permasalahan.
  5. Kesimpulan dan Saran: Ringkaskan kesimpulan dari penelitian Anda dan sampaikan saran atau implikasi dari hasil penelitian Anda secara singkat.

Pada intinya, Anda memasak kembali skripsi Anda, yang seperti steak besar, menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan mudah dicerna, yaitu jurnal. Dalam proses ini, Anda perlu memastikan bahwa semua bagian penting dari skripsi Anda tetap ada di dalam jurnal, namun disajikan dengan cara yang lebih ringkas dan padat.

Sesuaikan Hasilnya dengan Gaya Selingkung Jurnal Skripsi Tujuan Anda

Langkah ketiga, penting untuk mengetahui ‘resep’ atau format dan gaya jurnal yang kamu targetkan. Setiap jurnal punya ‘rasa’ dan ‘selera’ tersendiri. Baca panduan penulis dan beberapa artikel dari jurnal tersebut, lalu sesuaikan tulisanmu dengan ‘rasa’ tersebut. Seperti dalam memasak, mengetahui resep akan membantu kamu menyajikan hidangan yang paling sesuai dan memuaskan selera juri.

Misalnya Anda  melakukan riset berjudul pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan berencana untuk mengirimkan jurnal skripsi ke Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture and Social Studies. Untuk bisa sesuai dengan gaya dan selera jurnal tersebut, langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah:

Baca Panduan Penulis

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca panduan penulis atau “author guidelines” yang biasanya disediakan oleh jurnal tersebut. Dalam hal ini, Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture and Social Studies biasanya meminta penulis untuk mengatur dokumen mereka dalam format tertentu, menggunakan bahasa dan terminologi tertentu, serta mengikuti gaya kutipan tertentu. Informasi ini sangat penting untuk kamu ketahui sebelum mulai menulis.

Baca Beberapa Artikel dari Jurnal tersebut

Untuk mengetahui ‘rasa’ dari jurnal Ascarya, kamu harus membaca beberapa artikel yang telah dipublikasikan. Perhatikan struktur dan gaya bahasa yang digunakan dalam artikel-artikel tersebut. Misalnya, apakah penulis menggunakan bahasa yang formal atau informal? Apakah mereka menggunakan terminologi khusus atau bahasa yang lebih umum? Bagaimana mereka menyajikan data dan argumentasi mereka? Belajar dari contoh ini akan membantu kamu menyesuaikan tulisanmu dengan gaya dan selera dari jurnal Ascarya.

Lihat beberapa artikel yang terbit di jurnal Ascarya.

Dengan memahami dan menerapkan kedua langkah di atas, kamu akan dapat menyajikan “hidangan” penelitianmu dalam format yang paling sesuai dan memuaskan selera editor dan reviewer jurnal Ascarya.

Ingat, proses ini mungkin memerlukan beberapa revisi dan penyesuaian. Jadi, jangan menyerah dan tetap semangat!

Teknik dan Alat yang Efisien dalam Proses Konversi Jurnal Skripsi

Pemilihan teknik dan alat yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi konversi jurnal skripsi. Teknik-teknik ini termasuk pemahaman mendalam tentang struktur jurnal, kemampuan untuk merangkum dan memfokuskan argumen, dan pengetahuan tentang standar dan gaya penulisan jurnal.

Tahapan konversi jurnal skripsi menjadi penting dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Bagaimanapun, proses ini seringkali menemui berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan waktu hingga kesulitan dalam menyesuaikan format dan gaya penulisan jurnal. Namun, melalui pemilihan teknik dan alat yang tepat, efisiensi dalam proses konversi dapat ditingkatkan.

Pahami Struktur Jurnal Ilmiah

Salah satu teknik yang paling fundamental adalah pemahaman mendalam tentang struktur jurnal. Jurnal ilmiah memiliki struktur penulisan yang berbeda dengan skripsi. Skripsi biasanya memiliki struktur: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Diskusi, dan Kesimpulan. Sedangkan struktur jurnal umumnya lebih ringkas, yaitu: Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Diskusi, serta Kesimpulan. Memahami perbedaan ini membantu penulis dalam mengorganisasi ulang materi skripsi menjadi format jurnal.

Rangkum Isi Skirpsi Anda

Teknik lainnya adalah kemampuan untuk merangkum dan memfokuskan argumen. Mengingat jurnal memiliki keterbatasan jumlah kata, penting bagi penulis untuk mampu merangkum argumen skripsi dalam bentuk yang lebih padat tanpa mengurangi esensi dari penelitian. Hal ini memerlukan kemampuan mereduksi informasi yang tidak penting dan memfokuskan pada argumen utama.

Pahami Gaya Penulisan Jurnal

Selain teknik, pengetahuan tentang standar dan gaya penulisan jurnal juga penting. Setiap jurnal memiliki standar dan gaya penulisan sendiri yang harus dipatuhi oleh penulis. Misalnya, beberapa jurnal mungkin memerlukan penggunaan gaya penulisan APA (Daftar Pustaka Jurnal APA Style), sementara yang lain mungkin lebih memilih gaya Chicago atau MLA (Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber). Kepatuhan terhadap gaya penulisan ini penting untuk meningkatkan peluang publikasi.

Gunakan Manajemen Referensi

Alat yang membantu dalam proses konversi ini antara lain adalah perangkat lunak pengelolaan referensi seperti EndNote atau Mendeley. Alat ini membantu penulis dalam mengorganisasi dan mengformat referensi sesuai dengan standar yang ditentukan oleh jurnal. Selain itu, ada juga berbagai layanan daring seperti Grammarly (Grammarly Premium Dengan Harga Terjangkau) yang dapat digunakan untuk memeriksa kesalahan penulisan dan tata bahasa.

Pemilihan teknik dan alat yang tepat dalam proses konversi jurnal skripsi bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dengan demikian, proses konversi ini tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih efektif dalam mempersiapkan penelitian untuk publikasi.

Cara Cepat Konversi Jurnal Skripsi

Word adalah alat yang berguna untuk melakukan konversi jurnal skripsi dengan cepat. Dengan fungsionalitas yang luas, seperti kontrol format, penulisan otomatis, dan alat penyuntingan, Word dapat membuat proses konversi menjadi lebih lancar dan efisien.

Microsoft Word, sebuah perangkat lunak pengolah kata yang telah diakui luas, memiliki fungsionalitas yang mampu memfasilitasi proses konversi jurnal skripsi dengan cepat dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda terapkan:

Pengaturan Format Dokumen

Dalam Microsoft Word, Anda dapat dengan mudah mengontrol format dokumen. Sebagai contoh, jika jurnal Anda membutuhkan format APA atau MLA, Word menyediakan template yang telah diatur sesuai dengan standar tersebut. Anda hanya perlu memilih format yang diperlukan dari menu ‘Styles’, dan Microsoft Word akan menerapkan format tersebut ke seluruh dokumen Anda.

Koreksi Otomatis

Microsoft Word juga dilengkapi dengan alat penulisan otomatis, seperti auto-correct dan auto-format. Alat ini tidak hanya mempercepat proses pengetikan, tetapi juga membantu dalam menghindari kesalahan ejaan dan tata bahasa. Anda juga dapat memanfaatkan fitur ‘Find and Replace’ untuk mengubah kata atau frasa yang berulang di seluruh dokumen dengan sekali klik.

Alat Penyuntingan

Dengan fitur penyuntingan yang kuat, Microsoft Word mempermudah proses revisi dan penyuntingan naskah skripsi Anda. Fitur ‘Track Changes’ memungkinkan Anda melihat revisi yang telah dilakukan, sementara ‘Comments’ memungkinkan Anda membuat catatan dan saran untuk revisi di masa mendatang.

Penggunaan Microsoft Word dalam proses konversi jurnal skripsi tidak hanya akan mempercepat proses tersebut, tetapi juga akan meningkatkan kualitas akhir jurnal Anda. Dengan kontrol format yang baik, penulisan otomatis, dan alat penyuntingan yang canggih, Anda akan memiliki jurnal yang siap dipublikasikan dengan lebih sedikit kesalahan dan dengan format yang sesuai dengan standar akademik.

Trik Praktis dalam Melakukan Konversi

Beberapa trik praktis dalam melakukan konversi meliputi pengetahuan tentang standar penulisan jurnal, kemampuan untuk merangkum dan memusatkan argumentasi, dan penggunaan alat teknologi seperti Word untuk meningkatkan efisiensi.

Memilih dan Menyaring Materi Skripsi yang Relevan:

Proses ini dimulai dengan memahami standar dan ekspektasi publikasi jurnal yang dituju. Perhatikan apakah jurnal tersebut lebih berfokus pada penelitian empiris, studi teoritis, atau analisis kritis. Pilih dan saring bagian dari skripsi Anda yang paling relevan dengan fokus tersebut. Misalnya, jika jurnal menekankan penelitian empiris, pastikan Anda memilih dan menyoroti metode penelitian dan temuan dari skripsi Anda.

Teknik Penyusunan Ulang Konten Skripsi untuk Jurnal

Ini melibatkan reformatting dan reorganisasi konten dari skripsi Anda. Dalam penulisan jurnal, penekanan lebih pada keterbacaan dan kohesi. Oleh karena itu, hindari repetisi dan elaborasi yang tidak perlu. Anda juga perlu memformat ulang skripsi Anda sesuai dengan gaya penulisan jurnal, yang mungkin berbeda dari gaya skripsi.

Teknik Menyusun Metode Penelitian dari Skripsi ke Jurnal

Di sini, Anda harus merangkum dan menyederhanakan metode penelitian Anda. Sebagai contoh, jika skripsi Anda menggunakan survei atau eksperimen, berikan penjelasan ringkas namun cukup mengenai desain, sampel, dan prosedur penelitian. Jelaskan juga secara singkat tentang alat dan teknik analisis yang digunakan.

Penyajian Data dan Hasil Penelitian dalam Format Jurnal:

Dalam penulisan jurnal, hasil penelitian harus disajikan dengan jelas dan ringkas. Gunakan tabel, grafik, dan diagram untuk menyajikan data secara visual. Ini membantu pembaca memahami temuan penelitian Anda dengan lebih baik dan lebih cepat.

Penyusunan Diskusi dan Kesimpulan dalam Jurnal

Dalam bagian ini, Anda harus menyajikan interpretasi Anda atas hasil penelitian. Anda juga perlu menunjukkan bagaimana hasil penelitian Anda berkontribusi pada bidang pengetahuan Anda. Dalam kesimpulan, sumbangkan intisari dari penelitian Anda, termasuk temuan utama, implikasi, dan saran untuk penelitian masa depan.

Menulis Kesimpulan yang Kuat dan Membujuk

Kesimpulan yang kuat adalah yang mampu mempertegas temuan penelitian Anda dan menunjukkan signifikansi dari penelitian Anda. Kesimpulan juga harus memberikan pembaca pemahaman yang lebih baik tentang arti dan relevansi dari penelitian Anda. Oleh karena itu, perhatikan gaya dan struktur penulisan saat menulis kesimpulan.

Masing-masing teknik di atas memiliki tujuan spesifik dan berkontribusi pada proses konversi skripsi menjadi jurnal secara keseluruhan. Mengikuti langkah-langkah ini dengan hati-hati dan teliti dapat membantu Anda dalam memproduksi jurnal penelitian yang berkualitas dan memenuhi standar publikasi jurnal ilmiah.

Jasa Konversi Jurnal Skripsi

Bagi mereka yang mencari bantuan profesional, ada banyak layanan konversi jurnal skripsi yang tersedia. Layanan-layanan ini dapat membantu dalam proses konversi, memberikan bantuan dan saran tentang struktur jurnal, gaya penulisan, dan lainnya.

Ingin Publikasikan Skripsi Anda ke Jurnal Ilmiah? Kami punya solusinya!

Mengkonversi skripsi menjadi jurnal ilmiah tentu bukan pekerjaan mudah. Memilah data, memformat ulang konten, hingga menyusun ulang metode penelitian membutuhkan waktu dan usaha ekstra. Kini, tak perlu lagi bingung! Kami hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda.

Bayangkan skripsi Anda diakui dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka. Bukankah itu suatu kehormatan? Tak hanya itu, penelitian Anda juga bisa menjadi rujukan bagi peneliti lain. Menarik, bukan? Itulah yang bisa kami realisasikan lewat “Jasa Konversi Jurnal Skripsi” kami.

Tunggu apa lagi? Ambil langkah pintar, serahkan skripsi Anda kepada kami, dan jadilah bagian dari komunitas ilmiah global. Hubungi kami sekarang dan mulai percakapan Anda dengan masa depan yang lebih cerah!

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda