Teknik Pengumpulan Data, Prosuder dan Penerapannya

teknik pengumpulan data

Pilih teknik pengumpulan data dengan tepat dan terapkan dengan benar, agar data Anda benar-benar berguna.

Penentuan teknik pengumpulan data yang tidak tepat, bisa menjadi blunder bagi Anda. Penerapan yang salah dalam riset juga membuat data Anda bias.

Data merupakan sesuatu yang berharga, namun terlalu banyak informasi, dan data yang salah akan menjadi tidak berguna. Lihat, artikel kami tentang 18 Teknik Validasi Data untuk Survei Online Agar Hasilnya 100% Akurat.

Metode pengumpulan data yang tepat dapat dapat menghindarkan Anda dari membuang-buang waktu pengumpulan data yang tidak berguna.

Artikel ini tidak hanya menjadikan pada Anda pengumpulan data yang benar, melainkan juga menjelaskan tips menerapkannya.

Teknik Pengumpulan Data

Sederhananya teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti dalam menggali data atas objek dan subjek penelitian yang telah ditentukan secara spesifik.

Teknik pengumpulan data ini selalu dan saling berhubungan dengan teknik analisis data. Data yang dikumpulkan harus berharga. Artinya, data Anda haruslah bisa di analisis.

Sebaliknya, metode analisis data yang Anda terapkan juga harus cocok dengan data yang Anda kumpulkan.

Macam-macam Teknik Pengumpulan Data

Secara umum jenis-jenis pengumpulan data terbagi menjadi, kuesioner, survei, dan dokumen ketika riset Anda menggunakan metode kuantitatif.

Pengumpulan data juga bisa dengan teknik wawancara, kelompok fokus, observasi, ketika riset Anda bersifat kualitatif.

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Artikel ini lebih fokus pada pengumpulan data kualitatif. Metode pengumpulan data kualitatif yang paling umum digunakan dalam penelitian adalah studi dokumen, observasi,wawancara semi terstruktur dan kelompok fokus.

1. Dokumentasi

Studi dokumen (juga disebut analisis dokumen) mengacu pada penelitian oleh peneliti terhadap bahan tertulis. Ini dapat mencakup dokumen pribadi dan non-pribadi seperti arsip, laporan tahunan,pedoman, dokumen kebijakan, buku harian atau surat.

2. Teknik Pengumpulan Data Observasi

Observasi sangat berguna untuk mendapatkan wawasan tentang pengaturan tertentu dan perilaku aktual-sebagai lawan dari perilaku atau opini yang dilaporkan. Observasi kualitatif dapat bersifat partisipan atau non-partisipan.

Dalam observasi partisipan, pengamat adalah bagian dari setting yang diamati, misalnya seorang perawat yang bekerja di unit perawatan intensif.

Dalam observasi non-partisipan, pengamat “di luar melihat ke dalam”, yaitu hadir di dalam tetapi bukan bagian dari situasi, berusaha untuk tidak mempengaruhi latar dengan kehadiran mereka.

Hal-Hal yang Perlu diperhatikan Saat Observasi

Dapat Direncanakan

Dalam observasi Anda dapat merencanakan jadwalnya, (misalnya selama 3 jam pada shift siang atau malam) atau ad hoc (misalnya segera setelah pasien stroke tiba di ruang gawat darurat).

Fokus pada Masalah Riset

Selama observasi, pengamat mencatat segala sesuatu atau bagian tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dari apa yang terjadi di sekitarnya, misalnya berfokus pada interaksi dokter-pasien atau komunikasi antara kelompok profesional yang berbeda.

Dapat dilakukan oleh lebih dari 1 Observer

Jika lebih dari satu pengamat terlibat, catatan lapangan dibuat secara independen, tetapi catatan dapat digabungkan menjadi satu protokol setelah diskusi.

3. Teknik Pengumpulan Data Wawancara

Wawancara terbagi menjadi dua, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang pengalaman subjektif, pendapat, dan motivasi seseorang – sebagai lawan dari fakta atau perilaku

Teknik Wawancara dapat dibedakan berdasarkan sejauh mana mereka terstruktur (yaitu kuesioner), terbuka (misalnya percakapan bebas atau wawancara otobiografi).

  • Wawancara semi-terstruktur dicirikan oleh pertanyaan terbuka dan penggunaan panduan wawancara (atau panduan topik/daftar) di mana bidang minat yang luas, kadang-kadang termasuk sub-pertanyaan, didefinisikan.
  • Wawancara non-terstruktur dicirikan oleh pertanyaan yang bersifat mengalir, namun tetap sesuai dengan fokus penelitian.

Hal-Hal yang Perlu diperhatikan Saat Wawancara

  • Dapat Direncanakan maupun Tidak. Hindari subjektifitas/intervensi Anda ketika Informan Menyampaikan informasi.
  • Informan adalah kunci dari teknik ini. Akses kepada informan sangat penting. Jangan menentukan informan yang bahkan sangat sulit untuk Anda temui.
  • Jadikan informan layaknya rekan Anda sendiri.

4. Focus Group Discussion

Kelompok fokus adalah wawancara kelompok untuk mengeksplorasi keahlian dan pengalaman peserta, termasuk eksplorasi tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dengan cara tertentu.

Focus group biasanya terdiri dari 6-8 orang dan dipimpin oleh moderator yang berpengalaman mengikuti topic guide atau “script” .

  • Peneliti dapat melibatkan seorang pengamat yang memperhatikan aspek non-verbal dari situasi tersebut, menggunakan panduan observasi
  • Diskusi dapat direkam dengan audio atau video dan kemudian ditranskripsikan
  • Lebih tepat ketika sifat kelompok Homogen dan Memiliki Keahlian

Jika Anda merasa penjelasan ini cukup mencerahkan wawasan Anda. Ada tawaran yang lebih baik dari Ascarya Solution. Jasa bimbingan skripsi online kami menawarkan kepada Anda penjelasan lebih lengkap mengenai teknik pengumpulan data pada penelitian Anda.

Tidak hanya itu, tim profesional kami siap membimbing Anda via Zoom langsung dalam 60 menit.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda