Langkah demi langkah memahami analisis bibliometrik, termasuk penghitungan sitasi, indeks H, dan bagaimana peranannya dalam riset dan pencarian research gap untuk riset Anda.
Saatnya berbicara tentang salah satu aspek paling menarik dari penelitian akademik—analisis bibliometrik. Ini bukan hanya tentang menghitung berapa kali makalah dikutip (walaupun itu bagian pentingnya), tapi juga tentang memahami bagaimana, mengapa, dan oleh siapa pekerjaan seseorang diperhatikan. Dalam postingan blog kali ini, kita akan menyelami cara dan prosedurnya analisis bibliometrik, mulai dari dasar-dasar penghitungan sitasi dan indeks H, hingga peranan webometrik yang semakin penting dalam mengukur dampak dan jangkauan penelitian di era digital ini. Bersiaplah untuk menggali lebih dalam dan mempelajari bagaimana analisis bibliometrik bisa membantu memetakan lanskap ilmiah dan menunjukkan tren serta pola yang muncul dalam berbagai bidang penelitian.
Apa dan Mengapa Bibliometrik?
Bibliometrik adalah cara menganalisis kutipan makalah penelitian untuk mengetahui makalah mana yang paling populer di kalangan komunitas akademis dan untuk mendapatkan gambaran tentang penelitian mana yang memiliki pengaruh di bidangnya. Ada beberapa metrik berbeda yang dapat menunjukkan kepada Anda berbagai hal tentang artikel, jurnal, dan peneliti.
Salah satu metrik yang paling populer adalah jumlah kutipan dan indeks H. Jumlah kutipan artikel adalah berapa kali sebuah artikel dikutip dalam artikel lain. Jumlah kutipan yang tinggi dapat berarti bahwa artikel tersebut sangat penting di bidangnya. Di sinilah Anda dapat melihat jumlah kutipan untuk artikel-artikel di Web of Science.
Indeks-H (H-index) menunjukkan seberapa konsisten karya seseorang dikutip. Jika seorang penulis telah menulis banyak artikel dan semuanya banyak dikutip, maka H-indeks mereka akan tinggi. Jika mereka belum menerbitkan banyak artikel, atau jika mereka telah menerbitkan banyak artikel tapi belum menerima banyak kutipan, indeks H mereka akan lebih rendah. Berikut adalah contoh indeks-H.
Indeks-H Anda akan berubah seiring waktu saat Anda menerbitkan lebih banyak artikel dan menerima lebih banyak kutipan. Kutipan terakumulasi dari waktu ke waktu, sehingga artikel yang lebih baru belum menerima banyak, atau bahkan tidak menerima sama sekali, kutipan. Ingat, kutipan tidak memberi tahu Anda apa pun tentang kualitas penelitian.
Orang mungkin mengutip sebuah artikel karena mereka tidak setuju dengan artikel tersebut. Anda harus menggunakan bibliometrik bersama informasi lain tentang seseorang atau publikasi untuk memastikan Anda mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang kinerja mereka.
Sejarah Bibliometrik
Bibliometrik adalah salah satu bidang dari penelitian yang berhubungan dengan pengukuran hasil publikasi ilmiah dan telah berkembang sebagai sebuah disiplin ilmu sejak tahun 1950-an.
Penelitian ini mencakup tiga jenis analisis: bibliometrika deskriptif, relasional, dan evaluatif.
Bibliometrik deskriptif berfokus pada karakteristik dokumen, bibliometrik relasional meneliti hubungan dalam penelitian, dan bibliometrik evaluatif menilai dampak karya ilmiah.
Analisis bibliometrik telah mengalami pertumbuhan pesat sejak tahun 2000-an, seiring dengan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan teknologi internet dan basis data untuk bekerja dengan Big Data.
Bibliometrik telah merambah hampir semua bidang keilmuan, dengan pergeseran dari konsentrasi pada kategori Ilmu Informasi & Ilmu Perpustakaan ke distribusi di berbagai kategori subjek.
Bibliometrik telah berkontribusi pada munculnya webometrik, dan wawasan dari webometrik kemungkinan akan berkontribusi pada pengembangan bibliometrik, saintometrik, dan informetrik.
Studi bibliometrik dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi akademisi, pemerintah, pusat penelitian, dan editor jurnal untuk mengevaluasi publikasi dan membuat keputusan editorial.
Metode dan Teknik Analisis
Analisis bibliometrik melibatkan beberapa tahap. Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengunduh data bibliografi dari pangkalan data elektronik dan menganalisisnya menggunakan perangkat lunak khusus. Tujuannya adalah untuk mengekstrak indikator bibliometrik seperti indeks-h yang menunjukkan dampak publikasi seseorang. Selain itu, penggunaan grafik juga dapat meningkatkan hasil analisis ini.
Langkah kedua adalah pra-pemrosesan data. Pada tahap ini, data diperlakukan dan dibersihkan dari noise atau gangguan, dan juga dilakukan pengelompokan kata-kata kunci yang terstruktur dalam kumpulan data. Teknik seperti stemming dan text mining digunakan untuk membantu dalam tahap ini.
Selanjutnya, langkah ketiga melibatkan analisis dan eksplorasi informasi besar dalam kumpulan data bibliografis. Hal ini dilakukan untuk menganalisis evolusi topik tertentu dalam bidang penelitian dan menemukan tema penelitian terkini.
Langkah keempat melibatkan pengukuran kuantitas publikasi dengan mengambil data dari sumber-sumber seperti Google Scholar dan Semantic Scholar. Hasilnya divisualisasikan dan dianalisis menggunakan alat seperti Vos viewer.
Terakhir, hasil analisis disajikan dengan menggunakan indikator seperti jumlah publikasi per tahun dan jurnal, topik, afiliasi, kolaborasi antara peneliti dan negara, serta faktor dampak jurnal.
Teknik Analisis Bibliometrik
Metode bibliometrik mencakup berbagai teknik untuk menganalisis dan mengevaluasi publikasi ilmiah.
Beberapa metode bibliometrik yang umum digunakan meliputi citation analysis, co-citation analysis, bibliographic coupling, and co-authorship analysis.
- Citation analysis adalah memeriksa kutipan dalam berbagai publikasi untuk memahami pola pengaruh dan dampak.
- Co-citation analysis digunakan mendeteksi referensi yang dikutip bersama dalam sejumlah publikasi untuk mengidentifikasi hubungan antara bidang atau topik penelitian yang berbeda.
- Bibliographic coupling digunakan untuk menganalisis referensi bersama di antara publikasi untuk mengidentifikasi penelitian yang terkait atau serupa..
- Co-authorship analysis teknik yang digunakan untuk mengkaji pola kolaborasi antara penulis untuk memahami jaringan dan kolaborasi dalam suatu bidang tertentu.
Metode-metode ini dapat digunakan untuk menilai produktivitas, dampak, dan keterkaitan dalam suatu bidang keilmuan atau untuk mengidentifikasi tren yang sedang berkembang dan peneliti yang berpengaruh.
Metode bibliometrik sering kali diterapkan dengan menggunakan basis data bibliografi seperti Web of Science, Scopus, atau Google Scholar, yang menyediakan akses ke sejumlah besar publikasi ilmiah dan data kutipannya.
Hasil analisis bibliometrik dapat divisualisasikan dengan menggunakan peta jaringan, grafik sitasi, atau representasi visual lainnya untuk membantu memahami hubungan dan pola dalam suatu bidang.
Panduan langkah demi langkah untuk melakukan bibliometrik
Artikel ini menjelaskan panduan langkah demi langkah untuk melakukan bibliometrik.
1. Tentukan tujuan penelitian
Secara spesifik, tentukan dengan jelas tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian Anda. Tentukan pertanyaan atau tujuan penelitian yang spesifik yang ingin Anda telusuri melalui analisis bibliometrik.
Katakanlah saya ingin mendalami ” Research Insights on Online Fatwas. A Comprehensive Systematic Literature Review“
Tujuan yang mungkin dicapai:
- Mengidentifikasi penulis dan institusi yang paling produktif yang berkontribusi pada bidang fatwa online. (misalnya, memberikan wawasan tentang kontributor utama dan dampaknya terhadap literatur)
- Menyelidiki evolusi tren dan minat penelitian dari waktu ke waktu di bidang fatwa online. (yaitu, mengidentifikasi topik-topik yang muncul, pergeseran fokus penelitian, dan bidang studi tematik).
- Memeriksa jaringan kepenulisan bersama dan pola kolaborasi di antara para peneliti, lembaga, dan negara di bidang fatwa online. (yaitu, mengidentifikasi hubungan kolaboratif utama dan tingkat kolaborasi internasional dalam bidang ini).
- Menganalisis pola kutipan dan mengidentifikasi makalah yang banyak dikutip dalam bidang fatwa online. (yaitu, menilai dampak dan pengaruh kontribusi penelitian dan mengidentifikasi makalah berpengaruh yang membentuk bidang tersebut).
2. Pilih database dan istilah pencarian
Identifikasi basis data dan platform yang relevan di mana Anda akan melakukan pencarian literatur. Misalnya, Scopus, Perpustakaan Digital ACM, Web of Science, IEEE Xplore, dan PubMed. Kembangkan daftar istilah pencarian dan kata kunci yang terkait dengan topik penelitian Anda.
Istilah yang mungkin digunakan: STRING ” fatwa OR fatwa OR fatwa OR “Islamic law” AND internet OR cyberspace OR website OR media OR social media OR online”. (Catatan! Anda dapat menggunakan Google Trends untuk mendapatkan lebih banyak kata kunci terkait)
3. Lakukan pencarian literatur
Lakukan pencarian sistematis dengan menggunakan basis data dan istilah pencarian yang Anda pilih. Terapkan filter dan kriteria inklusi/eksklusi untuk mempersempit hasil pencarian ke makalah yang paling relevan. Dokumentasikan strategi pencarian dan jumlah artikel yang diambil pada setiap tahap.
Kemungkinan kriteria eksklusi
Makalah yang: Diterbitkan sebelum tahun 1959, diterbitkan bukan dalam bahasa Inggris, tinjauan konferensi, bab buku, buku, pratinjau editorial, ralat, catatan, survei singkat, dan makalah tinjauan..
Kriteria inklusi yang memungkinkan
Makalah yang: diterbitkan dalam Jurnal, diterbitkan setelah tahun 1959, diterbitkan dalam bahasa Inggris.
4. Ekstraksi data
Mengekstrak informasi dari artikel yang dipilih, seperti nama penulis, judul publikasi, tahun publikasi, abstrak, kata kunci, dan jumlah kutipan. Atur data dalam format terstruktur untuk analisis lebih lanjut.
5. Analisis Bibliometrik
Menerapkan berbagai teknik analisis bibliometrik untuk mengeksplorasi pola dan tren dalam literatur (Alat untuk membantu VOSviewer, CiteSpace, Scopus, dan Web of Science). Berikut adalah beberapa metode analisis:
Analisis kutipan
Mengidentifikasi makalah yang banyak dikutip, penulis yang berpengaruh, dan jurnal di dalam bidang tersebut. Memeriksa jaringan kutipan dan jaringan kutipan bersama untuk memahami hubungan dan kolaborasi di antara para peneliti.
Analisis kepenulisan bersama
Menganalisis jaringan kepenulisan bersama untuk mengidentifikasi penulis yang produktif dan kolaborasi penelitian. Jelajahi evolusi pola kepenulisan bersama dari waktu ke waktu.
Analisis kata kunci
Mengidentifikasi kata kunci yang sering muncul dan pola kemunculannya. Memvisualisasikan garis waktu kata kunci untuk memahami kemunculan dan evolusi topik penelitian.
Analisis jurnal
Menganalisis distribusi publikasi di berbagai jurnal dan faktor dampaknya. Mengidentifikasi jurnal-jurnal terbaik di bidangnya dan kontribusinya terhadap literatur.
Analisis kopling bibliografi negara
Memberikan ukuran kuantitatif dari minat penelitian bersama dan pola kolaborasi di antara negara-negara berdasarkan kutipan umum yang ditemukan dalam publikasi ilmiah masing-masing.
6. Interpretasi dan sintesis
Menafsirkan hasil analisis bibliometrik dan mensintesis temuan. Mengidentifikasi kesenjangan, tren, dan arah penelitian dalam literatur. Membandingkan dan mempertentangkan hasil dengan teori, kerangka kerja, atau model yang ada di lapangan.
7. Pelaporan dan dokumentasi
Menyiapkan laporan komprehensif atau makalah penelitian yang merangkum analisis bibliometrik. Sertakan visualisasi, tabel, dan gambar untuk mengilustrasikan temuan-temuan utama. Mengkomunikasikan dengan jelas metodologi, hasil, dan implikasi penelitian.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menganalisis literatur yang ada secara sistematis, mengungkap temuan dan insight utama, dan berkontribusi pada pengetahuan di bidang penelitian spesifik Anda.