
Jika selama ini cara melakukan proofreading jurnal dan karya ilmiah yang Anda lakukan sangat menyita waktu, sebaiknya Anda simak tips efektif melakukan proofreading ini.
Sebagai penulis, typo, spasi berlebih, kesalahan tanda baca dan sejenisnya merupakan hal yang harus dihindari. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan proofreading, sayangnya waktu, tenaga dan kemampuan kita melihat layar PC sangatlah terbatas.
Atas dasar itulah, melakukan proofreading, bisa jadi menjadi aktivitas paling menjenuhkan bagi penulis. Tips berikut ini, setidaknya akan membantu Anda agar semakin efisien dan efektif dalam melakukan proofreading.
Simak baik-baik artikel singkat ini, dan segera terapkan teknik ini. Tanpa langsung praktik, Anda tidak akan merasakan keefektifannya.
Tips Efektif Melakukan Proofreading
1. Lakukan proofreading dengan teknik membaca terbalik
Tujuan Anda melakukan proofreading bukan hanya merubah gaya bahasa, tapi melakukan cek kata perkata. Teknik membaca dari belakang sangat efektif untuk melakukan koreksi kesalahan kata. Simak ilustrasi berikut:
Pada gambar di atas, cobalah membacanya dari kata paling belakang, setidaknya Anda pasti akan fokus pada kata per kata bukan?
2. Berikan underline (garis bawah) pada paragraf atau kalimat
Pada Ms. Word, Anda bisa memanfaatkan fitur underline sebagai penanda sekaligus agar membuat Anda fokus pada kalimat atau paragraf tersebut. Berikut contoh proofreadingnya:
Memberikan underline pada Ms. Word akan membantu Anda melakukan proofreading dalam hal:
- Kesalahan tanda baca
- Spasi yang berlebih
- Menandai paragraf mana yang telah dikoreksi dan belum dikoreksi
3. Catat kesalahan penulisan yang paling sering Anda alami
Koreksi untuk satu jenis kesalahan yang paling sering Anda alami dalam satu halaman. Misalnya, Anda menemukan bahwa tanda baca “koma” adalah kesalahan yang paling sering ditemukan.
Maka, fokuslah pada jenis kesalahan itu dulu, lanjutkan pada halaman-halaman berikutnya dengan memfokuskan pada tanda baca “koma” ini.
4. Jangan lakukan proses penulisan dan proofreading secara bersamaan
Berikan jeda antara proses menulis dengan proses proofreading. Sebab, melakukan keduanya bersamaan akan sangat menguras tenaga dan pikiran.
Proofreading sebaiknya dilakukan di saat otak Anda dapat berkonsentrasi dengan baik. Misalnya, di pagi hari setelah bangun tidur. Pastikan juga tidak ada gangguan lain.
5. Ketahui pola Anda sendiri.
Pembimbing dan Reviewer dari jurnal, terkadang membantu Anda mengidentifikasi kesalahan yang paling sering Anda buat.
Manfaatkan hal ini, kemudian Anda dapat memfokuskan perhatian untuk menemukan pola kesalahan Anda dan memperbaikinya.
6. Bacalah makalah Anda beberapa kali dengan tujuan spesifik
Fokuskan tujuan Anda saat melakukan proofreading. Misalnya, pada proses pertama, Anda hanya fokus melihat ejaannya, selanjutnya fokus pada tanda baca, dan seterusnya.
Teknik ini dapat membantu Anda fokus, sehingga Anda dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
7. Gunakan aplikasi proofreading di komputer Anda
Ini cukup efektif dan cepat, hanya saja gunakan dengan hati-hati, dan tetap lakukan proofreading secara manual.
Pemeriksa ejaan komputer sering membuat kesalahan – pemeriksa ejaan bawaan komputer terkadang menyarankan kata yang tidak sesuai dengan substansi kalimat yang Anda tulis, dan software ini tidak tahu perbedaan makna di dalamnya.
Jika Anda menggunakan aplikasi proofreading bahasa Indonesia, kasus semacam ini sering terjadi pada penulisan transliterasi arab-latin. Lihat contoh berikut:
8. Dapatkan bantuan orang lain
Jika Anda tidak yakin apakah Anda dapat mengidentifikasi kesalahan tanda baca pada tulisan Anda. Seperti peletakan tanda “koma” dan lainnya.
Minta orang lain untuk membaca makalah Anda dan membantu Anda menemukan kalimat yang tidak jelas, bertele-tele, dan kesalahan lainnya.
Jasa proofreading kami siap melayani Anda, silahkan hubungi kami dengan cukup klik tombol di bawah ini.
Atau lihat tim proofreading and editing services uk kami.
Ingatlah bahwa proofreading bukan hanya tentang kesalahan tanda baca. Anda harus memoles kalimat Anda, membuatnya halus, menarik, jelas dan enak dibaca.
Perhatikan kalimat yang sangat panjang, karena sulit dibaca dan dicerna. Perhatikan ritme tulisan Anda; coba gunakan kalimat dengan pola yang bervariasi. Cari frasa, pengulangan, dan tanda baca yang tidak perlu.