Cara Membuat Abstrak yang Baik dan Benar, Contoh dan Simulasinya

Cara Membuat Abstrak yang baik dan benar

Cara membuat abstrak yang baik dan benar, ada contoh word dan pdfnya. Serta dilengkapi simulasi cara meringkas isi skripsi yang panjang.

Abstrak merupakan komponen dalam karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi maupun jurnal yang dianggap sangat penting. Mengapa?

Sebab, abstrak merupakan pintu masuk atau layaknya halaman depan sebuah rumah. Abstrak menjadi sasaran awal pembaca, penguji sebelum mereka membaca keseluruhan isi karya ilmiah Anda.

Abstrak juga bisa menggambarkan kualitas isi dari karya ilmiah Anda. Sederhananya, bagus tidaknya abstrak, menarik atau tidaknya abstrak Anda akan mempengaruhi kesan pembaca, penguji skripsi dalam menilai karya ilmiah dan skripsi Anda secara keseluruhan.

Atas dasar itu, mengetahui cara membuat abstrak yang baik dan benar menjadi sangat urgen. Sebaik apapun isi dari karya ilmiah Anda, ketika Anda salah menyusun abstrak dan ada yang janggal pada bagian abstrak. Bisa jadi, dalam proses ujian Anda akan ditanya habis-habisan.

Dampak lainnya, bisa jadi penelitian Anda dianggap tidak menarik lagi. Hal ini tentu, akan cukup menyusahkan Anda.

Cara Membuat Abstrak yang Baik dan Benar

Struktur Abstrak

Memahami struktur abstrak baik itu untuk keperluan skripsi, tesis maupun disertasi sangat penting bagi Anda. Struktur yang paling terkenal adalah IMRAD (Introduction, Method, Result, and Discussion).

Struktur ini kalau di kita terjemahkan menjadi Pendahuluan, Metode, Pembahasan dan Hasil. Untuk memudahkan Anda lihat struktur abstrak berikut:

Sumber: Zaki, I., Zusak, M.B.F., Mi’raj, D.A. and Hasib, F.F. (2022), “Islamic community-based business cooperation and sustainable development goals: a case of pesantren community in Indonesia”, International Journal of Ethics and Systems, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/IJOES-12-2021-0218

Pada contoh di atas, abstrak sebenarnya tidak ditulis murni hanya terdiri dari komponen IMRAD. Namun bila kita identifikasi, setidaknya ada gambaran mengenai cara menulis abstrak yang baik dan benar dengan melihat contoh penulis abstrak di atas. Pada postingan dibawah nanti kita akan mengidentifikasi contoh abstrak jurnal dan membedahnya.

Isi Abstrak

Sesuai dengan strukturnya, isi abstraknya umumnya terdiri dari pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel berikut:

BagianPenjelasan
PendahuluanGambaran Umum Penelitian (Masalah Penelitian, Maksud dan Tujuan):* Pada bagian ini ringkas sepadat mungkin, masalah penelitian, maksud dan tujuan penelitian, setidaknya 60 kata
MetodeMetode/Metodologi Penelitian, bagian metode dalam riset Anda juga harus diringkas kurang lebih 60 kata
HasilHasil/Temuan:* Demikian halnya dengan bagian temuan, ringkas hingga sebanyak 60 kata
KesimpulanBerisi kesimpulan dari penelitian Anda

Penjelasan lebih lengkap mengenai jumlah kata pada setiap bagian di atas dapat Anda lihat di Cara Membuat Abstrak dari Hasil Riset.

Cara Membuat Abstrak Skripsi, Tesis, Disertasi dan Jurnal

Melihat komponen dan isi abstrak di atas tentunya masih terdapat beberapa kebingungan. Untuk itu, kami berikan panduan dan simulasinya secara lebih detail berikut ini:

Membuat dan meringkas bagian pendahuluan

Mari lihat contoh abstrak skripsi di bawah ini:

Sumber: (Fajriana, 2022)

Fajriana, Z. A. (2022). Hubungan Social Trust dan Gender Dengan Kecenderungan Depresi Generasi Y: Analisis Data Survei Nasional IFLS-5 [Universitas Gajdah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/208649

Pada gambar yang dibatasi warna merah merupakan ringkasan dari BAB I: Pendahuluan, isinya adalah masalah, maksud dan tujuan penelitian. Kalau dipecah per kalimat berikut penjelasannya:

BagianIsi Abstrak
Masalah penelitianPada tahun 2030 mendatang, WHO memperkirakan bahwa depresi dapat menjadi penyebab utama beban penyakit global. Prevalensi depresi di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan ditaksir 3,7% dari total populasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan manfaat social trust sebagai langkah preventif depresi. Tingkat sosio ekonomi diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan depresi (Fajriana, 2022). 
Maksud dan tujuan penelitianPenelitian ini bertujuan melihat hubungan antara social trust dan gender dengan kecenderungan depresi terhadap Generasi Y (Fajriana, 2022).

Fajriana, Z. A. (2022). Hubungan Social Trust dan Gender Dengan Kecenderungan Depresi Generasi Y: Analisis Data Survei Nasional IFLS-5 [Universitas Gajdah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/208649

Bila kita cermati, isi dari paparan mengenai masalah penelitian pada abstrak di atas langsung berfokus pada kondisi global, atau pokok masalah yang ada secara real di lapangan. Selain itu, penulis juga memaparkan “research gap” dengan menggunakan kalimat “penelitian sebelumnya….” dan seterusnya.

Membuat dan meringkas bagian metode

Untuk lebih jelasnya lihat paparan di bawah ini:

Sumber: (Fajriana, 2022)

Pada kotak merah dan yang kami batasi dengan garis merah merupakan paparan bagian metode. Pada bagian di atas penulis menjelaskan mengenai jumlah responden dan batasannya mulai dari kalimat “menganalisis data” sampai dengan kalimat “18-35 tahun”. Berikutnya penulis juga menjelaskan metode pengumpulan data yang ada pada kalimat “yang diperoleh dari data survei nasional IFLS-5”. Berikutnya, penulis juga menjelaskan teknik analisis data yang digunakan yang bisa kita identifikasi mulai dari kalimat “menggunakan instrumen CESD-10”.

Membuat dan meringkas bagian hasil analisis

Pada gambar di atas, cara membuat abstrak yang baik dan benar adalah dengan menulis bagian hasil dengan hanya memaparkan hasil akhir dari perhitungan/analisis data. Jadi di sini Anda tidak perlu memaparkan cara menghitungnya, atau hasil-hasil uji normalitas dan sejenisnya yang bukan merupakan hasil akhir. Paparkan hasil akhir perhitungan saja, cukup dalam satu kalimat.

Membuat dan meringkas bagian kesimpulan

Bagian kesimpulan ini syarat utamanya adalah harus selaras dengan rumusan masalah Anda. Bagian kesimpulan ini merupakan kristalisasi dari bagian pembahasan, jadi Anda perlu mengkomparasikan dan membahas temuan terlebih dahulu di bagian “PEMBAHASAN” skripsi Anda. Lalu menyimpulkan sesuai dengan rumusan masalah. Jawaban dari rumusan masalah itulah yang harus Anda paparkan pada bagian abstrak ini.

Alasan tersebutlah yang merupakan jawaban mengapa abstrak sebaiknya dibuat setelah penulis membuat kesimpulan. Selain itu, ada banyak alasan lainnya:

  • Penulis bisa saja perlu merubah sampel
  • Penulis bisa saja sewaktu-waktu merubah rumusan masalah
  • Author bisa juga merubah metode

Oleh karenanya, sebelum semuanya benar-benar dipastikan sudah “FIX” abstrak umumnya tidak bisa dibuat. Meskipun begitu, Anda tetap bisa membuat abstrak dengan catatan, bila ada yang berubah pada bagian isi. Anda juga harus merubah abstrak Anda.

Contoh Abstrak Jurnal 

Pada bagian di atas, sebenarnya telah dibahas contoh abstrak jurnal. Namun untuk membantu Anda, berikut link-link contoh abstrak jurnal yang baik dan benar:

Membuat abstrak bisa mudah, bisa kita anggap sulit. Menjadi sulit, sebab riset Anda kurang tertata rapi. Menjadi mudah, ketika Anda benar-benar memahami alur dari riset Anda.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda