Cara Menghindari Plagiat Turnitin 100% Work

cara menghindari plagiat

Cara menghindari plagiat dari turnitin untuk artikel jurnal agar layak dan lolos publikasi di jurnal nasional. Simak tips jitu berikut ini.

Menulis makalah penelitian menimbulkan tantangan dalam mengumpulkan literatur dan memberikan bukti untuk membuat makalah Anda lebih kuat. Hal inilah yang membuat Anda terjebak oleh praktik plagiarisme.

Menggunakan ide-ide dan nilai-nilai yang telah ditetapkan sebelumnya dan menambahkan informasi terkait dalam artikel Anda adalah langkah-langkah yang diperlukan, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati tanpa jatuh ke dalam perangkap plagiarisme.

Untuk memahami cara menghindari plagiarisme, penting untuk mengetahui berbagai jenis plagiarisme yang ada.

Apa itu Plagiarisme dalam Penelitian?

Plagiarisme adalah praktik tidak etis menggunakan kata-kata atau ide (baik direncanakan atau tidak disengaja) dari penulis/peneliti lain atau karya Anda sendiri sebelumnya tanpa pengakuan yang layak.

Dianggap sebagai pelanggaran akademik dan intelektual yang serius, plagiarisme dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat negatif seperti pencabutan makalah dan hilangnya kredibilitas dan reputasi penulis. Saat ini menjadi masalah besar dalam penerbitan akademik dan alasan utama pencabutan makalah.

Oleh karena itu penting bagi peneliti untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang plagiarisme. Dalam beberapa budaya, tradisi dan nuansa akademik mungkin tidak menuntut otentikasi dengan mengutip sumber kata atau gagasan.

Namun, bentuk validasi ini merupakan prasyarat dalam kode etik akademik global. Penutur bahasa Inggris non-pribumi menghadapi tantangan yang lebih tinggi dalam mengomunikasikan konten teknis mereka dalam bahasa Inggris serta mematuhi aturan etika.

Era digital juga mempengaruhi plagiarisme. Peneliti memiliki akses mudah ke materi dan data di internet yang memudahkan untuk menyalin dan menempelkan informasi.

Terkait: Melakukan survei literatur dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang pelanggaran ilmiah? Lihat infografis yang banyak akal ini hari ini!

Bagaimana Anda Dapat Menghindari Plagiarisme dalam Makalah Penelitian?

Lindungi diri Anda dari plagiarisme, betapapun tidak disengaja. Berikut adalah beberapa panduan untuk menghindari plagiarisme.

1. Parafrase Isi Artikel Anda

Jangan salin-tempel teks secara verbatim dari kertas referensi. Sebaiknya, nyatakan kembali ide tersebut dengan kata-kata Anda sendiri.

Pahami gagasan sumber referensi dengan baik agar dapat memparafrasakannya dengan benar.

Contoh parafrase yang baik dapat ditemukan di sini (https://ascarya.or.id/contoh-parafrase/)

2. Gunakan Kutipan

Gunakan tanda kutip untuk menunjukkan bahwa teks telah diambil dari kertas lain. Kutipan harus persis seperti yang muncul di media atau sumber tempat Anda mengambilnya.

3. Kutip Sumber Anda – Identifikasi apa yang perlu dan tidak perlu dikutip

Cara terbaik untuk menghindari pelanggaran plagiarisme adalah dengan memeriksa sendiri dokumen Anda menggunakan alat pemeriksa plagiarisme seperti Turnitin (Jasa Cek Turnitin).

Setiap kata atau ide yang bukan milik Anda tetapi diambil dari makalah lain perlu dikutip.

Kutip Materi Anda Sendiri—Jika Anda menggunakan konten dari makalah Anda sebelumnya, Anda harus mengutip diri Anda sendiri. Menggunakan materi yang telah Anda publikasikan sebelumnya tanpa kutipan disebut self-plagiarism.

Bukti ilmiah yang Anda kumpulkan setelah melakukan tes tidak boleh dikutip.

Fakta atau pengetahuan umum tidak perlu dikutip. Jika tidak yakin, sertakan referensi.

4. Simpan catatan sumber yang Anda rujuk

Simpan catatan sumber yang Anda rujuk. Gunakan perangkat lunak kutipan seperti EndNote atau Reference Manager untuk mengelola kutipan yang digunakan untuk paper. Simak cara membuat daftar pustaka otomatis.

Gunakan banyak referensi untuk informasi latar belakang/survei literatur. Misalnya, daripada mereferensikan ulasan, masing-masing makalah harus dirujuk dan dikutip.

5. Gunakan pemeriksa plagiarisme

Anda dapat menggunakan berbagai alat pendeteksi plagiarisme seperti Ithenticate atau Turnitin untuk melihat seberapa banyak makalah Anda yang dijiplak.

Kiat: Meskipun tidak apa-apa untuk mensurvei karya yang diterbitkan sebelumnya, tidak baik untuk memparafrasekan karya yang sama dengan kesamaan yang luas. Sebagian besar plagiarisme terjadi di bagian tinjauan literatur dari dokumen apa pun (manuskrip, tesis, dll.). Oleh karena itu, jika Anda membaca karya asli dengan cermat, mencoba memahami konteksnya, mencatat dengan baik, dan kemudian mengungkapkannya kepada audiens target Anda dalam bahasa Anda sendiri (tanpa lupa mengutip sumber aslinya), maka Anda tidak akan pernah dituduh melakukan plagiarisme. (setidaknya untuk bagian tinjauan pustaka).

Perhatian: Pernyataan di atas hanya berlaku untuk bagian tinjauan literatur dokumen Anda. Anda TIDAK PERNAH menggunakan hasil asli orang lain dan memberikannya sebagai milik Anda!

Strategi apa yang Anda terapkan untuk mempertahankan orisinalitas konten? Nasihat apa yang akan Anda bagikan dengan rekan-rekan Anda? Silakan berkomentar di bagian di bawah ini.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang, mengutip, parafrase, dan lainnya, baca artikel berikutnya dalam seri ini!

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda