Bagaimana sih cara membuat jurnal dengan benar? Itulah pertanyaan yang sering muncul, saat pertama kali Anda membuat karya ilmiah jurnal atau dituntut untuk menulis jurnal.
Ada kewajiban bagi mereka untuk membuat jurnal ilmiah sebagai salah satu tanggung jawab akademik. Akhir-akhir ini, membuat jurnal ilmiah menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat bagi guru, dosen ataupun peneliti.
Kita semua tentunya telah cukup sering mendengar istilah jurnal ilmiah. Bagi kaum akademisi (guru, dosen atau peneliti) jurnal ilmiah bukanlah barang asing di telinga mereka.
Jurnal-jurnal ilmiah tersebut perlu dipublikasi dan dilaporkan kepada instansi terkait. Oleh sebab itu kebutuhan untuk membuat jurnal perlu dikuasai oleh mereka.
Tetapi kadang kala sebagian akademisi mengalami kebingungan dalam membuat jurnal ilmiah. Karya tulis ini bisa dianggap sebagai karya tulis yang susah-susah gampang.
Susah bagi mereka yang tidak (atau) jarang suka menulis, dan gampang bagi mereka yang rajin menulis. Atau disebabkan kesibukan kerja yang menyita waktu, sehingga tidak menyempatkan diri untuk menulis.
Namun tidak perlu khawatir jika mengalami kesulitan dalam membuat jurnal ilmiah. Tulisan kali ini akan memberikan panduan cara membuat jurnal ilmiah dengan mudah. Namun sebelum itu, perlu kita ketahui dulu apa yang disebut sebagai jurnal ilmiah.
Pengertian Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah dipahami sebagai publikasi ilmiah yang di dalamnya merupakan kumpulan dari artikel-artikel ilmiah kemudian dipublikasikan secara reguler yang merupakan hasil dari sebuah penelitian.
Jurnal ilmiah kadangkala disebut sebagai jurnal akademik, hal ini disebabkan ditulis oleh para akademisi yang berkutat dalam bidang pengajaran, penelitian ataupun pengabdian masyarakat.
Di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan yang ditulis berpedoman pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
Biasanya jurnal ilmiah ini merupakan kumpulan hasil penelitian dari para akademisi yang memiliki disiplin ilmu tertentu. Publikasi ilmiah ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab diseminasi hasil penelitian atau kajian.
Kaidah penulisan jurnal ilmiah biasanya tergantung kepada institusi di mana jurnal tersebut akan dipublikasikan.
Step Menulis Jurnal Ilmiah Dengan Baik dan Benar
Akan tetapi ada kaidah pakem dalam membuat jurnal ilmiah. Kaidah itu yang akan kita bahas dalam tulisan cara mudah membuat jurnal ilmiah kali ini.
1. Judul Jurnal Ilmiah
Suatu karya tulis, tentu di dalamnya memuat judul tulisan, begitu juga dalam penulisan jurnal ilmiah. Judul merupakan bagian yang dipandang cukup penting dalam penulisan jurnal ilmiah.
Judul harus dibuat singkat, padat dan jelas.
Dalam menulis judul, penulis tidak boleh memberikan makna yang ambigu (ganda), usahakan dalam memberi judul tulisan, akan langsung terbaca pada fokus tulisan.
Hal ini akan memberikan kemudahan bagi pembaca jurnal untuk mengetahui inti dan fokus tulisan tersebut membicarakan tentang apa.
Disarankan untuk tidak melebihi 12 kata jika jurnal ini berbahasa Indonesia, atau 10 kata jika ditulis dalam bahasa Inggris.
Ada aturan dalam penulisan judul, yakni harus memperhatikan EYD, secara spesifik ditulis di tengah atas halaman, memakai huruf kapital dan dicetak tebal.
2. Nama Penulis dan Nama Institusi Penulis
Bagian ini penting ada pada jurnal ilmiah. Nama memberikan identitas diri pada setiap karya tulis.
Dalam jurnal ilmiah terkadang ada yang ditulis oleh satu orang penulis, dua orang penulis, tiga penulis bahkan lebih.
Jurnal yang ditulis oleh satu orang penulis biasanya merupakan hasil penelitian atau riset mandiri. Jika riset atau penelitian itu dilakukan secara kolektif, penulisan nama mengikuti jumlah anggota yang berkontribusi pada tulisan tersebut.
Dalam penulisan nama juga perlu di sertai alamat email penulis, serta institusi (afiliasi) para penulis.
3. Abstrak Jurnal Ilmiah
Bagian selanjutnya adalah abstrak. Abstrak bukanlah sekedar ringkasan dari suatu jurnal ilmiah, melainkan lebih dari itu.
Abstrak adalah bagian dalam jurnal yang memiliki fungsi menggambarkan detail jurnal yang disusun secara padat.
Bahasa yang dipakai dalam penulisan abstrak tidak dibuat bertele-tele. Melainkan kalimat-kalimat utama (poin-poin) pada tiap bagian jurnal.
Abstrak berfungsi memberikan informasi kepada pembaca secara jelas. Pembaca akan langsung memahami apa yang dituliskan dalam jurnal ketika sekali membaca abstrak.
Biasanya abstrak terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil dari penelitian. Itu semua ditulis secara padat dan jelas tidak melebihi 150-250 kata.
4. Kata kunci atau keyword
Pada tiap-tiap jurnal ilmiah selalu ada bagian yang memberikan informasi mengenai kata kunci. Keyword ini diambil dari ini pembahasan sebuah jurnal. Biasanya tersusun dari 2-5 kata.
5. Pendahuluan Jurnal Ilmiah
Bagian pendahuluan merupakan bagian yang menguraikan dengan jelas latar belakang permasalahan yang ingin dikaji, diselesaikan atau dibahas.
Atau dalam bahasa lain, bagian ini membahas isu-isu, fakta-fakta yang diangkat sebagai masalah penelitian.
Bagian ini juga mengulas penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan tema. Sebaiknya tidak membuat pendahuluan secara luas dan panjang agar pembaca tidak bosan di awal membaca jurnal.
Sampaikan fakta-fakta, informasi-informasi, masalah-masalah yang menjadi kegelisahan akademik yang menjadi alasan mengapa hal ini perlu dibahas.
Kemudian apa yang terjadi ketika hal demikian tidak diselesaikan. Selanjutnya sampaikan juga mengenai teori-teori sebagai argumentasi anda dalam menyelesaikan problem tersebut secara singkat.
Pada bagian ini juga perlu diberi tujuan yang jelas terkait penelitian ini dan cakupan yang akan dibahas.
6. Metodologi
Bagian ini berisi cara perolehan data penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Selain itu juga di sini disampaikan metode pengolahan data, analisis data.
Pada bagian ini juga menjelaskan objek atau subjek kajian, variabel penelitian serta lokasi pengambilan data.
7. Hasil dan Pembahasan dalam Jurnal Ilmiah
Perlu diketahui, ada beberapa jurnal yang memisahkan antara kedua bagian ini sendiri-sendiri. Namun begitu ada pula yang menjadikan satu bagian meskipun nanti akan diberikan sub judul sendiri-sendiri.
Hasil penelitian berisi tentang informasi-informasi hasil pengambilan data.
Data disajikan dengan ringkas dalam bentuk teks, tabel ataupun gambar. Dalam penyajian hasil penelitian, penulis perlu menyajikan data tersebut apa adanya, tanpa interpretasi atau pendapat subjektif.
8. Pembahasan
Pada bagian pembahasan, data yang telah diperoleh melalui metode pengambilan data tadi kemudian disajikan dengan memberikan interpretasi, penafsiran, analisis, kritik dan lain sebagainya.
Bisa juga peneliti mencari hubungan antara variabel-variabel penelitian, mencoba menyusun pola-pola akibat pengaruh hubungan-hubungan tersebut.
Pembahasan ini berusaha menjelaskan rumusan masalah yang hendak diselesaikan.
9. Kesimpulan
Bagian ini mengindikasikan dengan jelas hasil yang diperoleh dari pembahasan. Menegaskan jawaban atas rumusan masalah atau hipotesis penelitian.
Pada bagian ini juga disampaikan kelebihan dan kekurangan dari penelitian tersebut serta kemungkinan pengembangan pada penelitian yang akan data.
Kesimpulan bisa berupa penjabaran narasi atau dengan penomoran atau simbol.
10. Daftar Pustaka
Pada penulisan jurnal ilmiah, tentunya banyak merujuk tulisan-tulisan ilmiah yang lainnya.
Pada bagian ini perlu ditampilkan daftar buku, jurnal, catatan-catatan, dokumentasi yang dirujuk sebagai referensi bacaan.
Disebut jurnal ilmiah adalah jika di dalamnya dicantumkan nama-nama referensi dalam penulisan jurnal.
Demikianlah ulasan mengenai cara mudah membuat jurnal ilmiah. Tentu ketika menggunakan pedoman yang telah penulis sampaikan di atas, akan memberikan gambaran yang jelas sehingga terbantu dalam menyelesaikan permasalahan penulisan jurnal ilmiah.
Artikel ini ditulis oleh tim profesional kami, mau konsultasi hubungi kami di bawah ini.