Ingin tahu seluk beluk jurnal nasional terakreditasi sinta dan cara mengecek validitas akreditasi jurnal yang Anda tuju? Ada panduan cek hoax atau tidaknya.
Publikasi jurnal nasional terakreditasi kini menjadi salah satu kewajiban bagi Akademisi. Bagi pihak pengelola merespon kondisi ini dengan cepat dan tepat dengan cara meningkatkan kualitas akreditas merupakan kepekaan.
Bagi penulis, memiliki kemampuan check recheck jurnal tujuan merupakan wujud kehati-hatian. Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai jurnal nasional terakreditasi sinta dan cara mengeceknya.
Apa itu Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta?
SINTA adalah platform Ristekdikti untuk semua publikasi ilmiah, terutama jurnal. Di situs web SINTA terdapat daftar jurnal yang disetujui.
SINTA menawarkan 6 (enam) kategori untuk menonjolkan kualitas jurnal yang tinggi dalam database-nya. SINTA 1 disingkat S1, S2, S3, S4, S5, dan S6. Level jurnal tertinggi di SINTA adalah SINTA 1.
Apa Pentingnya Akreditasi Jurnal untuk Penulis dan Publisher?
Akreditasi jurnal sangat penting bagi para sarjana untuk mendapatkan referensi yang berkualitas. Tetapi juga dapat membantu peneliti mengidentifikasi jurnal terbaik untuk menerbitkan studi ilmiah mereka.
Jadi, dengan menggunakan situs SINTA, penulis dapat menemukan publikasi bersertifikat untuk menerbitkan karya ilmiah yang dikumpulkan. Karya ilmiah ini akan berkualitas apabila diterbitkan dalam publikasi yang diakui.
Mereka yang mencari jurnal yang disetujui dapat mengunjungi situs web SINTA. Sehingga dapat menghindari jurnal predator, karena tidak ada jurnal predator di database Ristekdikti. Penulis dapat mempublikasikan karya ilmiah mereka dengan mudah.
Syarat Jurnal Nasional Terakreditasi
- Memiliki EISSN (Electronic International Standard Serial Number). Nama jurnal harus sesuai dengan issn.lipi.go.id.
- Memiliki DOI (Digital Object Identifier).
- Menyertakan pernyataan etika penerbitan di halaman jurnal.
- Jurnal ilmiah wajib memuat karya tulis yang meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni berdasarkan penelitian, rekayasa, dan/atau kajian asli yang tidak mengandung plagiarisme.
- Publikasi ilmiah yang diterbitkan paling singkat 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal atau bulan permohonan akreditasi.
- Jurnal ilmiah diterbitkan minimal dua kali dalam setahun.
- 5 (lima) makalah telah diterbitkan, kecuali publikasi yang hanya menerbitkan artikel resensi pada disiplin ilmu tertentu.
Mekanisme Akreditasi Jurnal
Diagram alir menunjukkan proses pengajuan akreditasi jurnal ilmiah secara online.
Pengelola jurnal ilmiah mendaftar untuk memperoleh username dan password untuk Arjuna.
- Untuk mendapatkan login dan password, pengelola berkala ilmiah harus mengisi formulir identifikasi berkala, formulir edit, formulir pengembangan berkala, dan formulir penilaian.
- Aplikasi akreditasi jurnal akan didistribusikan berdasarkan temuan evaluasi diri pengusul.
- Apabila nilai evaluasi diri di atas 70, maka distributor akan menugaskan empat asesor, dua manajemen dan dua substansi, dan jika di bawah 70, dua manajemen dan substansi.
- Jika asesor menolak, maka penyalur akreditasi membagikan kepada asesor lain.
- Jika asesor setuju, asesor akan menganalisis jurnal ilmiah yang disajikan untuk
- Asesor memasukkan skor secara online
- Sistem akan membandingkan peringkat dua penilai untuk variasi substansial.
- Mungkin saja distributor akreditasi akan mengirimkannya ke asesor ketiga untuk memvalidasi kesediaan pemeringkatan. Jika asesor ketiga menolak untuk mengevaluasi, maka distributor akreditasi membagikannya kepada asesor ketiga lainnya.Apabila penilai ketiga setuju, penilai menilai majalah ilmiah dan memasukkan nilai
- Jika selisih nilainya kecil, sistem akan menampilkan skor sertifikasi akhir.
- Penilaian asesor akan berkisar dari 0-100, dengan skor minimal 30 yang menunjukkan akreditasi. Jurnal dengan jumlah kurang dari 30 akan dibimbing oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Jurnal dengan skor antara 30-70 dapat mengajukan permohonan kembali untuk kenaikan peringkat setelah setidaknya satu publikasi.
Proses akreditasi adalah sebagai berikut:
- Sekretariat Tim Akreditasi Jurnal Ilmiah (Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah) melakukan verifikasi terhadap kriteria administrasi jurnal.
- Ketua Tim Akreditasi (Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual) menunjuk Asesor yang berkompeten di bidang publikasi ilmiah yang akan dinilai.
- Artikel dari dua tahun terakhir diajukan oleh publikasi ilmiah untuk sertifikasi.
- Setiap publikasi ilmiah dinilai oleh sekurang-kurangnya dua (dua) orang ahli di bidangnya masing-masing.
- Hasil evaluasi diputuskan secara bertahap oleh Rapat Pleno Asesor. ASESOR MENGIRIM HASIL KE JURNAL ILMIAH.
- Jika penilaian berbeda, Tim Akreditasi Jurnal Ilmiah akan mengikutsertakan asesor ketiga.
- Tim Akreditasi Jurnal Ilmiah juga akan menyelaraskan semua hasil evaluasi untuk memastikan konsistensi antar kelompok lapangan.
- Direktur Jenderal Penguatan Penelitian dan Pengembangan diberitahukan tentang hasil akreditasi berdasarkan hasil evaluasi dan keselarasan.
- Hal ini disetujui oleh Direktur Jenderal Penelitian dan Pengembangan.
- Direktur Pengelola memberikan akreditasi.
Kriteria Perhitungan dan Nilai Akreditasi Jurnal
Untuk kriteria perhitungan dan bobot nilai akreditas jurnal, dapat Anda lihat pada tabel berikut:
Unsur | Manajemen | Subtansi |
Penamaan Jurnal Ilmiah | 2 | |
Kelembagaan Penerbit | 4 | |
Penyuntingan dan Manajemen Jurnal | 19 | |
Subtansi Artikel | 41 | |
Gaya Penulisan | 11 | |
Penampilan | 7 | |
Keberkalaan | 4 | |
Penyebarluasan | 12 | |
Jumlah | 48 | 52 |
Merujuk pada tabel di atas terlihat bahwa 6 kriteria penilaian pada aspek manajemen dan 2 penilaian pada aspek substansi. Jika dibandingkan, sebesar kurang lebih 60% bobot penilain terletak pada aspek substansi. Meskipun begitu perlu dicermati bahwa aspek manajemen tetap penting untuk diperhatikan.
Penjelasan Evaluasi Diri Jurnal Nasional Terakreditasi
Pada artikel ini selain kita juga berfokus pada bagaimana cara melihat akreditasi jurnal internasional maupun nasional. Perlu dipahami terlebih dahulu, bagaimana sesungguhnya jurnal itu di nilai.
Bagi Anda, pengelola jurnal yang pernah mengajukan akreditasi tentu “instrumen evaluasi diri” sudah bukan barang asing lagi. Namun, bagi Anda yang baru mengenal akreditasi jurnal sinta pemahaman ini penting untuk Anda, terutama jika Anda seorang penulis.
1. Penamaan Jurnal Ilmiah
Salah satu aspek penting yang dinilai oleh asesor terkait jurnal nasional terakreditasi adalah terkait penamaan jurnal ilmiah. Adapun berikut merupakan tampilan borang akreditasi jurnal pada laman ARJUNA.
Dari tampilan di atas, Anda sudah bisa melihat bagaimana kualitas penamaan jurnal ilmiah Anda. Apakah memiliki bobot 3, 2 atau justru 0.
2. Kelembagaan Penerbit
Sebuah jurnal ilmi jurnal nasional terakreditasi, dianggap sangat baik jika yang menerbitkan adalah organisasi profesi ilmiah misalnya dokter dan sejenisnya. Secara lebih detail berikut bobot nilainya:
3. Penyuntingan dan Manajemen Jurnal
Sehubungan dengan penyuntingan dan manajemen, yang cukup berat dilakukan adalah berkaitan dengan mitra bestari yang harus berkualifikasi internasional. Selain itu, mutu penyuntingan, kualifikasi dewan penyunting, template artikel, gaya dan format, serta manajemen jurnal (OJS) harus juga diperhatikan. Pada bagian ini, usahakan jurnal Anda mendapat nilai maksimal.
4. Substansi Artikel
Substansi artikel menurut kami merupakan bagian terberat bagi pengelola jurnal. Sederhananya, artikel yang diterbitkan harus benar-benar berkualitas, memiliki dampak ilmiah tinggi dan asli (bukan plagiasi). Secara lebih detail berikut kriteria penilaiannya:
Substansi artikel pada Borang Akreditasi Jurnal memiliki sub kriteria penilaian yang paling banyak. Hal ini bisa dimaklumi sebab berdasarkan tabel yang dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa nilainya cukup tinggi yakni 52 poin.
5. Gaya Penulisan
Kriteria penilaian akreditasi jurnal berikutnya adalah berkaitan dengan gaya penulisan. Gaya ini berkaitan dengan jenis font yang digunakan, ukuran dan sejenisnya. Jurnal Anda harusnya bisa mendapatkan nilai maksimal di sini.
6. Keberkalaan
Keberkalaan penerbitan juga menjadi salah satu unsur penilaian pada jurnal Anda. Tidak perlu panjang lebar, cek poin penilaiannya di bawah ini:
7. Penyebarluasan
Penyebarluasan ini maksudnya berkaitan dengan indexing dari jurnal Anda. Jumlah keterbacaan dan pengunjung website Anda. Di sini keahlian SEO diperlukan.
Cara Mengidentifikasi Jurnal Nasional Terakreditasi, No Hoax
Setelah menyinggung proses akreditasi sebuah jurnal. Mari kita identifikasi bersama, cara mengetahui jurnal nasional tempat Anda akan melakukan submission artikel benar-benar telah terakreditasi sinta atau belum.
1. Mengetahui Jurnal Nasional Terakreditasi Melalui Laman Web Jurnal
Cara pertama adalah dengan mengidentifikasi informasi yang diberikan oleh pengelola pada laman web jurnalnya. Penerbit yang kredibel, sudah pasti akan memberikan informasi detail mengenai indexing jurnal mereka.
Ada beberapa model tampilan yang biasa digunakan oleh jurnal-jurnal di Indonesia.
Cek dan Klik Logo Sinta
Model pertama adalah dengan menampilkan gambar logo situs pengindeks jurnal, seperti pada contoh di bawah ini:
Beberapa jurnal menaruh di bagian sidebar laman web jurnal mereka. Jurnal lain ada yang menaruh pada bagian footer.
Cara mengidentifikasinya jurnal nasional terakreditasi model ini adalah sebagai berikut:
- Kunjungi laman web jurnal
- Cari logo situs pengindeks, biasanya di sidebar atau footer
- Cari logi sinta, klik logo tersebut.
Setelah meng-klik logo Sinta, Anda akan diarahkan ke web sinta kemdikbud. Di sana Anda akan melihat informasi detail mengenai jurnal yang Anda tuju, seperti gambar berikut:
Cara mengidentifikasinya agar tidak terkena hoax adalah dengan mencocokan informasi pada laman kemdikbud dengan laman jurnal. Identifikasi apakah artikel yang masuk pada laman sama atau tidak.
Selain itu, pada tampilan di atas juga terlihat artikel yang telah ditampilkan oleh laman Sinta.
Untuk mengecek validitasnya, Anda cukup klik artikel di laman Sinta, jika mengarah pada website utama jurnal, maka artinya jurnal tersebut secara valid dapat disebut sebagai jurnal nasional terakreditasi.
Cek dan Klik Laman Indexing di Web Jurnal
Model kedua yang biasa diterapkan oleh pengelola untuk menginformasikan indeksasi jurnal adalah dengan membuat laman indexing tersendiri. Seperti pada contoh di bawah ini:
Perhatikan pada bagian kiri berwarna merah. Pengelola jurnal sengaja membuat laman khusus dinamai “abstracting and indexing”. Apabila Anda klik, maka akan berisi informasi situs mana saja yang mengindeks jurnal bersangkutan.
Sampai di sini cara pertama mengetahui jurnal nasional terakreditasi selesai. Mari kita cermati cara kedua.
2. Mengetahui Jurnal Nasional Terakreditasi Langsung Lewat Situs Sinta
Langkah kedua ini bisa Anda terapkan dalam kasus ketika jurnal yang ingin Anda tuju ternyata sama sekali tidak menampilkan informasi-informasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Cara ini juga dapat Anda terapkan ketika Anda belum mengetahui jurnal yang ingin Anda tuju. Anda hanya menetapkan kriteria Akreditas Jurnal saja.
Misal Anda ingin publish di jurnal terakreditasi sinta 3. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Kunjungi laman sinta kemdikbud
Berikut merupakan tampilan laman sinta tersebut.
Pilih Menu SOURCES > JOURNALS
Anda akan dialihkan ke laman informasi atau data jurnal terakreditasi.
Pilih LOGO SINTA 3, SINTA 1 terserah Anda
Pada contoh ini, kita coba memilih SINTA 3. Maka secara otomatis Anda akan dialihkan ke laman daftar jurnal yang terakreditasi sinta 3.
Klik Nama Jurnal Sesuai Scope Artikel
Pilih dan klik nama jurnal sesuai scope artikel Anda. Akan muncul tampilan baru informasi detail mengenai jurnal tujuan Anda.
Cari tulisan “website” pada bawah tampilan sampul lalu klik.
Kunjungi Website Jurnal dan Lakukan Submission
Demikian tutorial cara mengidentifikasi jurnal nasional terakreditasi. Silahkan diterapkan dan selamat berjuang. Selengkapnya, untuk melihat beberapa contoh jurnal nasional terakreditasi maupun internasional cek di sini.
Informasi Menarik Tentang Akreditasi Jurnal
Program pendampingan ini dibuat dalam rangka secara bersama-sama dan konsisten meningkatkan pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia. Khususnya, dalam aspek manajemen jurnal.
Pendampingan Jurnal Ascarya Solution, hanya memilih dan menyediakan Tutor yang Profesional di Bidangnya melalui seleksi ketat. Ikuti Program Pendampingan Akreditasi Jurnal Sekarang.