Kuesioner Penelitian Kuantitatif, Panduan Praktis untuk Peneliti Pemula

kuesioner penelitian

Mengembangkan kuesioner penelitian kuantitatif adalah elemen krusial dalam penelitian. Sebagai peneliti pemula atau pelajar, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan potensial dari desain kuesioner penelitian ini, terutama dalam penggunaan kuesioner atau kuesioner kuantitatif.

Apa itu kuesioner penelitian?

Kuesioner penelitian adalah sekumpulan pertanyaan yang dibuat untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar. Bisa berbentuk pertanyaan terbuka atau tertutup, dan biasanya dalam format pilihan ganda atau skala.

Kelebihan kuesioner survei

  • Pengumpulan data besar: Dengan kuesioner, kita bisa mengumpulkan data dalam jumlah besar dalam waktu dan biaya yang relatif lebih sedikit.
  • Mudah diadministrasikan: Setelah kuesioner dikonstruksi, proses pengumpulan datanya lebih mudah dibandingkan dengan alat atau proses pengumpulan data lainnya seperti observasi atau wawancara.
  • Kemampuan untuk menggeneralisasi: Kuesioner memungkinkan uniformitas data dan hasil yang mengarah pada generalisasi yang kuat.
  • Objektivitas: Kuesioner mengurangi keterlibatan peneliti dalam proses pengumpulan data, yang meningkatkan objektivitas.
  • Reliabilitas dan Kemudahan analisis: Kuesioner menawarkan uniformitas dalam proses pengumpulan dan analisis data. Hal ini memudahkan analisis, karena peneliti biasanya sudah menentukan statistik atau perhitungan matematis yang akan digunakan setelah data dikumpulkan.
  • Replikabilitas: Alat ini dapat ditiru atau diadopsi oleh peneliti lain, meningkatkan keotentikan dan kemudahan proses penelitian.

Keterbatasan kuesioner survei

  • Rigiditas: Kuesioner memiliki rigiditas dalam proses dan hasil pengumpulan dan analisis data.
  • Konstruksi yang sulit: Meskipun pengumpulan dan analisis data mungkin relatif lebih mudah, proses konstruksi kuesioner membutuhkan perencanaan dan pemikiran kritis.
  • Tingkat respons rendah: Respon rendah atau sebagian dari responden bisa jadi menjadi masalah.
  • Risiko bias dan misinterpretasi: Bias peneliti dan risiko misinterpretasi dari responden bisa menjadi kendala.
  • Kurangnya detail kontekstual: Kuesioner mungkin tidak mampu mengumpulkan detail kontekstual yang cukup.
  • Superficialitas: Kuesioner mungkin tidak mampu mengumpulkan informasi yang mendalam.

Cara Menganalisis Data Kuantitatif

Membuat Kuesioner Penelitian yang Efektif: Lima Langkah Penting

Pembuatan kuesioner yang efektif merupakan elemen penting dalam penelitian kualitatif. Namun, tidak semua orang memahami cara merancang kuesioner yang baik. Ada lima tahapan penting dalam merancang kuesioner, yaitu mendefinisikan masalah, merencanakan penerapan survei, menulis kuesioner, melakukan pemeriksaan dan survei percontohan.

Sebagai contoh, mari kita ambil kasus Helen, yang menjual produk coklat bernama “Choconutties”. Dia meminta bantuan kita untuk merancang kuesioner yang dapat membantu pengembangan produk baru. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilalui.

1. Mendefinisikan Masalah

Pertama, kita harus mengetahui apa tujuan dari kuesioner yang kita buat. Misalnya, dalam kasus Helen, tujuannya adalah untuk mengetahui jenis produk coklat baru yang kemungkinan akan sukses di pasar. Selanjutnya, kita harus menentukan siapa target populasi kita dan informasi apa yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan ini. Dalam kasus ini, Helen tertarik untuk menarik pelanggan baru, jadi target populasi adalah orang-orang yang belum membeli “Choconutties” tetapi membeli produk coklat lainnya.

2. Merencanakan Cara Pelaksanaan Survei

Setelah menentukan tujuan dan target, kita harus memutuskan cara pelaksanaan survei. Metode ini bisa berupa telepon, wawancara langsung, kuesioner tertulis, atau kuesioner online. Dalam hal ini, Helen memutuskan untuk menggunakan metode survei online karena lebih praktis dan mudah dianalisis.

3. Menulis Kuesioner

Ketika menulis kuesioner, kita harus menulis pertanyaan untuk setiap hal yang ingin kita cari tahu. Struktur kuesioner sangat penting. Kuesioner yang baik harus menarik, mudah dijawab, dan menghargai responden. Judul informatif, pendahuluan yang jelas, dan pertanyaan yang terorganisir dengan baik akan membantu responden menjawab dengan lebih baik.

4. Disk Check

Langkah berikutnya adalah melihat kuesioner seolah-olah Anda melihatnya untuk pertama kali. Periksa petunjuk dan jawaban yang ada, perhatikan hal-hal yang bisa membingungkan. Pastikan ejaan dan tata bahasa Anda benar.

5. Survei Percontohan

Langkah terakhir adalah melakukan survei percontohan. Ini adalah tahap di mana Anda meminta beberapa orang untuk menjawab kuesioner Anda. Catat segala hal yang tampak membingungkan bagi mereka. Lakukan analisis cepat data jika Anda melakukan survei percontohan yang besar.

Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu Anda merancang kuesioner yang efektif dan berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan menghasilkan data yang lebih baik dan lebih akurat untuk penelitian Anda.

Panduan Penting dalam Menyusun Kuesioner Penelitian

Dalam artikel ini, Ascarya Solution Group akan berbicara tentang bagaimana membuat kuesioner penelitian survei yang terstruktur dengan baik untuk studi Anda.

Buat Pendahulaun Kuesioner Survei Anda

Langkah pertama yang saya sarankan adalah memberikan deskripsi singkat tentang studi Anda di awal kuesioner. Jelaskan apakah data yang Anda kumpulkan akan digunakan untuk tujuan akademik atau komersial dan apakah ini merupakan studi anonim. 

Jika ada konsep penting yang Anda diskusikan sepanjang survei, berikan definisi singkat di halaman awal. Misalnya, jika Anda melakukan penelitian tentang teknologi pengenalan wajah, berikan definisi singkat di halaman pengantar. Dengan cara ini, responden akan mengerti konsep-konsep tersebut ketika menjawab pertanyaan berikutnya.

Buat Pertanyaan Penyaring dalam Survei Anda

Langkah kedua adalah penggunaan pertanyaan penyaring di awal survei Anda. Pertanyaan ini singkat dan digunakan untuk memisahkan orang yang termasuk dalam populasi studi Anda dari yang tidak. Misalnya, jika Anda melakukan penelitian tentang perokok dan responden bukan perokok, mereka seharusnya tidak menjawab pertanyaan tentang merokok. Jadi, jika mereka menjawab “tidak” pada pertanyaan “Apakah Anda seorang perokok?”, halaman berikutnya harus merupakan halaman penutup yang mengucapkan terima kasih, namun menginformasikan mereka bahwa mereka bukan bagian dari populasi studi.

Pertanyaan Demografis dalam Survei Anda

Saran ketiga berkaitan dengan pertanyaan demografis, seperti usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, penghasilan, dan lainnya. Salah satu kesalahan umum adalah meletakkan pertanyaan demografis ini di awal survei. Beberapa pertanyaan ini bisa sangat sensitif, seperti pertanyaan tentang penghasilan atau status pernikahan. Jika responden tidak merasa nyaman menjawabnya, mereka mungkin memilih untuk meninggalkan survei. Oleh karena itu, letakkan pertanyaan demografis di akhir survei Anda.

Format Pertanyaan dalam Survei Anda

Rekomendasi berikutnya adalah berkaitan dengan format pertanyaan. Dalam survei terstruktur, peneliti sering menggunakan pertanyaan pilihan ganda ketika tidak tepat untuk melakukannya. Misalnya, jika Anda melakukan penelitian tentang produk Coca-Cola, pertanyaan seperti “Minuman Coca-Cola apa yang Anda sukai?” dengan pilihan seperti Coke, Sprite, Fanta, dan lainnya mungkin tidak mencerminkan seberapa sering seseorang meminum minuman tersebut. Daripada menggunakan pertanyaan pilihan ganda, pertimbangkan untuk menggunakan skala Likert.

Kesalahan Umum dalam Menyusun Pertanyaan Survei

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penyusunan pertanyaan survei. Misalnya, tidak menyertakan poin tengah dalam skala survei, memiliki opsi yang tidak merata, tidak mengembangkan pertanyaan yang valid, dan menggunakan format yang sama untuk setiap pertanyaan.

Sebagai peneliti, Anda harus berusaha untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini dan membuat survei Anda seunik dan relevan mungkin.

Menggunakan Platform Online untuk Survei Anda

Saran terakhir adalah menggunakan platform online gratis untuk mengembangkan survei Anda, seperti Google From. Pastikan bahwa platform yang Anda pilih memungkinkan Anda untuk mendownload lembar Excel mentah dengan semua data Anda. Ini penting agar Anda dapat mentransfer data ini ke perangkat lunak statistik seperti SAS atau SPSS untuk analisis lebih lanjut.

Cara Memodifikasi Kuesioner Penelitian

Bagian ini akan menyoroti bagaimana Anda bisa memodifikasi sebuah kuesioner penelitian atau bahkan membuat sebuah kuesioner penelitian baru berdasarkan kuesioner yang telah diunduh sebelumnya. Langkah-langkah ini sangat penting dalam proses penelitian dan akan membantu Anda dalam mengumpulkan data yang relevan dan akurat.

Sebagai contoh, kita akan melihat sebuah kuesioner survei yang telah diadaptasi dari studi yang berjudul “Kecanduan Media Sosial dan Perilaku Pembelian”. Kuesioner ini dirancang untuk menggali lebih dalam tentang dua variabel utama yaitu, kecanduan media sosial dan perilaku pembelian. 

Buatlah form data responden

Dalam kuesioner ini, terdapat informasi terperinci yang harus diisi oleh responden, termasuk jenis kelamin, usia, dan sebagainya. Namun, data ini sifatnya opsional sebagai bentuk penghargaan terhadap privasi data responden.

Berikan instruksi cara mengisi kuesioner penelitian Anda

Untuk memastikan bahwa responden memahami apa yang diharapkan dari mereka, instruksi yang jelas diberikan. Responden diminta untuk memberikan penilaian mereka atas setiap pernyataan yang disajikan dalam kuesioner, baik setuju atau tidak setuju, dengan memberi tanda centang pada kotak yang tersedia di sisi kanan setiap pernyataan. Satu hal yang penting untuk ditekankan kepada responden adalah bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam survei ini. Semua jawaban yang diberikan akan diperlakukan secara rahasia dan tidak ada responden yang akan dapat diidentifikasi berdasarkan jawaban mereka.

Kuesioner ini menggunakan skala Likert lima poin yang mencakup “setuju kuat”, “setuju”, “netral”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Skala ini memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti tentang bagaimana responden merasakan setiap pernyataan yang disajikan.

Buat pertanyaan yang berfokus pada variabel pertama Anda

kuesioner penelitian

Bagian pertama dari kuesioner berfokus pada variabel pertama, yaitu kecanduan media sosial. Indikator-indikator yang relevan dengan variabel ini diuraikan dalam bentuk pernyataan yang harus dievaluasi oleh responden. Beberapa contoh pernyataan adalah “Saya sangat ingin menggunakan media sosial” atau “Saya mencari koneksi internet di mana-mana agar bisa menggunakan media sosial”. Pernyataan-pernyataan ini dirancang untuk mengukur sejauh mana kecanduan responden terhadap media sosial.

Lanjutkan dengan membuat pertanyaan untuk variabel kedua

kuesioner penelitian

Bagian kedua dari kuesioner menyoroti variabel kedua, yaitu perilaku pembelian. Mirip dengan bagian pertama, indikator-indikator yang relevan dengan variabel ini disajikan dalam bentuk pernyataan. Misalnya, “Saya biasanya sangat peduli tentang merek apa yang saya beli” atau “Saya bersedia berusaha mencari merek favorit saya”. Pernyataan-pernyataan ini bertujuan untuk mengukur perilaku pembelian responden, khususnya dalam konteks preferensi merek.

Terkadang, dalam kuesioner, Anda mungkin menemui item-item yang membutuhkan skor terbalik. 

Dalam hal ini, Anda perlu merumuskan ulang pernyataan tersebut sehingga tidak perlu diberi skor terbalik. Misalnya, pernyataan seperti “Saya lebih suka selalu berbelanja di satu toko” dapat diubah menjadi “Saya lebih suka berbelanja di berbagai toko”. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa pernyataan tersebut tetap sejalan dengan skor yang diberikan oleh responden.

Highlight setiap indikator utama dalam riset Anda

Penting juga untuk mencetak tebal setiap indikator serta skala penilaian (5-4-3-2-1) untuk memudahkan responden memahami dan mengisi kuesioner. Di akhir kuesioner, selalu baik untuk mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasi mereka dalam survei ini. Anda dapat melakukan survei ini secara online atau tatap muka, tergantung pada metode penelitian yang Anda pilih.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda