Menulis artikel jurnal di era AI (artificial intelligence) ini tidaklah sesulit saat Aristoteles dan Plato saat menulis magnum opusnya. Saat ini telah tersebar berbagai tool jurnal ai yang bisa Anda manfaatkan dalam berbagai hal, termasuk menulis.

Masalahnya adalah? Cara penggunaan yang salah dan Teknik yang tidak tepat akan menghasilkan karya yang bahkan bisa jadi bias, bahkan terlihat murni adalah karangan AI.
Atas dasar itulah kami tim Ascarya Solution Group, memberikan beberapa tips dan saran untuk Anda bagaimana memanfaatkan beberapa tools ai secara tepat guna.
Ada 4 alat jurnal ai yang dapat Anda manfaatkan secara maksimal dan menghasilkan karya yang luar biasa. Meskipun masih banyak alat-alat jurnal ai lain yang bisa Anda gunakan, dalam artikel ini tim kami hanya akan mendeskripsikan 4 alat saja, namun akan sangat efektif dalam menghasilkan karya yang luar biasa. Tool jurnal ai ini adalah:
- Scopus AI
- ChatGPT
- DeepL Translator
- PaperPall
Kami akan menjelaskan secara runtut penggunaan 4 alat ini kepada Anda.
Scopus AI, Memahami Teori dan Literature dengan Mudah
Scopus AI adalah alat canggih berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu peneliti dan akademisi menelaah literatur akademik yang tersimpan di database Scopus. Berakar pada data tepercaya dari Scopus, alat jurnal ai ini menyediakan cara yang mudah dan efisien untuk mengeksplorasi topik baru, meringkas dan menemukan definisi terhadap konsep yang Anda tanyakan.
Fitur Utama Scopus AI
Mencari ide riset terbaru: Scopus AI memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi topik baru dan menemukan referensi yang relevan sejak tahun 2013. Dengan hanya mengetik pertanyaan atau kata kunci ke dalam bilah pencarian, pengguna dapat mengungkap berbagai informasi akademik.
Insight dari Artikel: Alat ini menghasilkan ringkasan topik berdasarkan berbagai perspektif dari abstrak akademik. Misalnya, saat mengeksplorasi “Apa itu kemanusiaan?”, Scopus AI memberikan wawasan dari berbagai sudut pandang termasuk konstruksi relasional, figur universal, prinsip kemanusiaan, dan lainnya.
Langsung terdapat referensinya: Scopus AI mencantumkan referensi yang relevan di samping ringkasan. Setiap referensi terhubung ke publikasi asli, memudahkan pengguna untuk mendalami aspek-aspek spesifik dari topik tersebut.
Menemukan sumber kunci dari suatu kajian akademik: Scopus ai mampu mencarikan Anda dokumen fondasional kunci, Scopus AI membantu pengguna mengidentifikasi karya seminal dan publikasi yang banyak dikutip di bidang minat mereka.
Peta Konsep dan Jaringan ilmiah: Alat ini juga mampu membuat peta konsep, dan jaringan para ahli pada topik tertentu, sehingga membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang subjek yang kompleks.
Umpan Balik Pengguna dan Peningkatan Berkelanjutan
Scopus AI terus ditingkatkan berdasarkan umpan balik pengguna. Kesan dan saran Anda sangat berharga dalam menyempurnakan alat ini dan memastikan alat ini memenuhi kebutuhan komunitas akademik.
Pertimbangan Penting
Meskipun Scopus AI memanfaatkan konten terpercaya dari Scopus, sangat penting untuk menggunakan keahlian dan kebijaksanaan Anda saat memasukkan outputnya ke dalam dokumen resmi seperti disertasi atau manuskrip. Alat ini tidak dirancang untuk menawarkan nasihat hukum, keuangan, atau medis dan terkadang dapat menghasilkan konten yang dianggap bias atau ofensif. Untuk memastikan integritas dan keamanan penelitian Anda, hindari memasukkan informasi pribadi, rahasia, atau sensitif.
Simulasi Scopus AI
Berikut adalah contoh bagaimana Scopus AI merangkum dan mereferensikan suatu topik:
Topik: Apa itu kemanusiaan?

Ringkasan:
Kemanusiaan dapat didefinisikan dalam berbagai cara berdasarkan perspektif yang berbeda:
Konstruksi Relasional: Kemanusiaan didefinisikan dalam hubungan dengan keterasingan dan melibatkan ekspansi terus-menerus dari hubungan termasuk makhluk hidup dan objek.
Figure Universal: Digambarkan sebagai figur modernis dengan wajah generik dan bentuk universal.
Prinsip Kemanusiaan: Prinsip kemanusiaan yang diterima secara universal, meskipun mencakup ketegangan terkait universalisme dan partikularisme, inklusi dan eksklusi, serta kesetaraan dan ketidaksetaraan.
Antropo-Transmutasi: Kemanusiaan sedang mengalami perubahan yang diproduksi sendiri, beralih ke zaman di mana tindakan manusia mengubah fitur dasar dari keberadaan dan alam manusia.
Pemikiran Antroposentris: Menganggap kemanusiaan adalah “objek paling menonjol” dari Alam dan berfokus pada keunggulan kemanusiaan.
Distingsi Normatif: Melibatkan bentuk perasaan yang berbeda terhadap diri sendiri dan orang lain, memungkinkan apresiasi manusia sebagai tujuan pada dirinya sendiri.
Referensi:
Humanity in the blink of an eye – Preta L., 2014
Women’s empowerment and rural revolution rethinking “failed development” – Leve L.G., 2017
Unpacking the principle of humanity: Tensions and implications – Fast L., 2015
Dokumen Kunci
Empire of humanity: A history of humanitarianism – M.N. Barnett
Humanitarian reason: A moral history of the present – D. Fassin
Dengan menggunakan Scopus AI, peneliti dapat dengan efisien mengeksplorasi dan memahami topik akademik yang kompleks, didukung oleh kerangka kerja data dan referensi terpercaya.
ChatGPT, Ekstrak Informasi Inti Dari Buku dan Artikel
Setelah kita berhasil mendapatkan pemahaman teoritis terkait topik kemanusiaan dan telah mendapatkan beberapa informasi serta dokumen kunci dari Scopus AI Langkah selanjutnya adalah mengunduh dan mengekstrak informasi dari artikel atau dokumen inti yang disajikan oleh jurnal scopus ai.
Sebagai contoh pada simulasi di atas kita telah mendapatkan 2 foundational document sebagai berikut:

Terhadap dua dokumen kunci ini kemudian Anda bisa mencari dokumen aslinya dan mengunduh PDF-nya. Kali ini kami akan berikan satu contoh saja:

Dan berikut hasil dari beberapa konsep yang telah kita dapatkan dari buku PDF karya berjudul
FASSIN, D., & Gomme, R. (2012). Humanitarian Reason: A Moral History of the Present (1st ed.). University of California Press. http://www.jstor.org/stable/10.1525/j.ctt1pptmk
Table of Foundational Concepts
Concept | Definition | Key Features/Aspects | Implications |
Humanitarian Reason | A framework of moral sentiments and practical actions guiding humanitarian interventions. | Emphasizes life and suffering, morally imperative, beyond critique. | Shapes humanitarian policies and actions. |
Politics of Life | Prioritization of life and survival in humanitarian actions. | Highlights inequalities in the value of lives between aid workers and those they help. | Reflects moral and ethical dilemmas in humanitarian work. |
Moral Sentiments | Emotions and ethical considerations driving humanitarian actions. | Leads to categorization of individuals as victims, creating power imbalances. | Influences the approach and effectiveness of aid. |
Hierarchies of Humanity | Implicit rankings of human lives in humanitarian contexts. | Differing levels of protection and value for expatriate volunteers vs. local staff. | Reveals underlying inequalities in humanitarian practices. |
Critique of Humanitarian Reason | An analysis questioning the moral and ethical self-evidence of humanitarian actions. | Encourages critical evaluation of socio-political implications. | Promotes a deeper understanding of humanitarian actions and their consequences. |
Konsep-konsep dasar ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai etika, moral, dan pertimbangan praktis dalam aksi kemanusiaan seperti yang dibahas dalam buku Fassin. Konsep-konsep ini menggarisbawahi kompleksitas dan ketidaksetaraan yang melekat di bidang kerja kemanusiaan, serta mendorong perspektif kritis terhadap keharusan moral yang diterima secara luas.
Terjemahkan Artikel Jurnal dengan AI DeepL
Langkah berikutnya, terjemahkan artikel Anda dengan DeepL translator. Ada versi yang berbayar dan ada yang versi gratis, ambil saja versi gratisnya. Sebagai contoh berikut kelebihan dari AI ini.
Misalnya kata-kata di atas saat kami terjemahkan pada DeepL versi gratis:

Hal menarik yang bisa Anda dapatkan dari aplikasi ini adalah bahwa ketika hasil terjemahan kurang bersifat ilmiah, maka Anda dapat mengubahnya ke versi akademik dengan menggunakan DeepL Write, seperti contoh ini:

Tentu saja sebagai versi gratis hasilnya tetap harus Anda proofreading. Untuk membantu Anda melakukan proofreading, gunakan aplikasi berikut ini.
PaperPall Pro
Ya, aplikasi terakhir yang kami anjurkan adalah harus versi Pro, termasuk yang ChatGPT tadi ya. Mari kita simulasikan apa yang dapat dilakukan aplikasi versi pro ini.
Dalam simulasi ini hasil terjemahan dari DeepL kami copy paste ke word, lalu kami aktifkan Paper Pro dan lihat berikut simulasinya:

Sebagaimana terlihat pada gambar, PaperPall Pro ini dapat memberikan Anda rekomendasi bagian mana letak kesalahan penulisan Anda dalam tata bahasa Inggris ilmiah Akademik.
Tips Terakhir Menulis Jurnal AI
Lakukan langkah-langkah ini untuk semua foundational dokumen yang Anda dapatkan dan dipastikan literature review Anda akan runtut dan benar-benar berasal dari konsep yang mendasar. Di tambah lagi jurnal Anda akan cukup elegan.