4 Jenis Metode Pengumpulan Data: Yang Mana yang Tepat untuk Anda?

Metode Pengumpulan Data

Riset selalu berbanding lurus dengan kualitas data yang didapatkan, jadi memilih metode pengumpulan data yang tepat, sangat menentukan riset Anda.

Dalam artikel ini, kita akan melihat empat metode pengumpulan data yang berbeda – observasi, kuesioner, wawancara dan diskusi kelompok terfokus – dan mengevaluasi kesesuaiannya dalam keadaan yang berbeda.

Observasi (Pengamatan)

Melihat adalah tentang kepercayaan pada apa yang terjadi. 

Mengamati langsung fenomena simplistik dapat menjadi cara yang sangat cepat dan efektif untuk mengumpulkan data dengan gangguan minimal. 

Menetapkan mekanisme yang tepat untuk membuat observasi sangat urgen bagi penelitian Anda.

Kelebihan Observasi

  • Subjek sampel yang tidak responsif tidak menjadi masalah jika Anda hanya melakukan observasi langsung.
  • Jika pengamatannya sederhana dan tidak memerlukan interpretasi (misalnya jumlah mobil yang melewati persimpangan per jam), model ini tidak memerlukan pelatihan yang sangat ekstensif untuk tenaga kerja survei.
  • Persyaratan infrastruktur dan waktu persiapan minimal untuk observasi sederhana.

Kekurangan Observasi

  • Pengamatan yang lebih kompleks mengharuskan pengamat untuk menafsirkan sesuatu (misalnya, berapa banyak mobil yang mengemudi dengan berbahaya) memerlukan kejelian yang lebih kompleks dan cenderung bias.
  • Analisis mungkin sangat bergantung pada para ahli yang harus tahu apa yang harus diamati dan bagaimana menafsirkan pengamatan setelah pengumpulan data selesai.
  • Ada kemungkinan kehilangan gambaran lengkap karena kurangnya interaksi langsung dengan subjek sampel.

Contoh Penggunaan Metode Pengumpulan Data Observasi

Melakukan pengamatan langsung dapat menjadi cara yang baik untuk mengumpulkan informasi sederhana tentang tugas mekanis dan teratur.

Contohnya memeriksa jumlah intervensi manual yang diperlukan dalam sehari untuk menjaga jalur perakitan berfungsi dengan lancar.

Tahukah Anda sebenarnya ada 8 jenis observasi untuk pengumpulan data? Pelajari tentang kapan dan bagaimana menggunakannya.

Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data yang berdiri sendiri yang akan diberikan kepada subjek sampel baik melalui surat, telepon atau online.

Observasi telah lama menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang paling populer.

Kelebihan Observasi

  • Kuesioner memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyusun dan merumuskan rencana pengumpulan data dengan cermat.
  • Responden dapat mengambil kuesioner ini pada waktu yang tepat dan memikirkan jawabannya sesuai kemampuan mereka sendiri.
  • Jangkauan secara teoritis tidak terbatas. Kuesioner dapat menjangkau setiap sudut dunia jika medianya memungkinkan.

Kekurangan Observasi

  • Kuesioner tanpa campur tangan manusia bisa sangat pasif dan melewatkan beberapa nuansa yang lebih halus, membiarkan tanggapan terbuka untuk ditafsirkan. Wawancara dan diskusi kelompok terfokus, seperti yang akan kita lihat nanti, sangat penting untuk mengatasi kekurangan kuesioner ini.
  • Tingkat respons bisa sangat rendah. Kuesioner dapat dirancang dengan baik dengan memilih dengan tepat jenis pertanyaan yang untuk mengoptimalkan tingkat tanggapan, tetapi sangat sedikit yang dapat dilakukan untuk mendorong responden tanpa berbicara langsung dengan mereka.

Contoh Kasus

Penggunaan Survei dapat dilakukan melalui kuesioner yang diberikan secara langsung ketika subjek sampel relatif memahami ide-ide yang didiskusikan dan merasa nyaman dalam membuat tanggapan yang tepat tanpa bantuan. 

Sebuah survei tentang kebiasaan membaca koran, misalnya, cocok untuk mode ini.

Wawancara

Melakukan wawancara dapat membantu Anda mengatasi sebagian besar kekurangan dari dua teknik pengumpulan data sebelumnya yang telah kita bahas.

Wawancara memungkinkan Anda membangun pemahaman yang lebih dalam tentang hal ihwal di balik jawaban responden.

Kelebihan Wawancara

  • Wawancara membantu para peneliti mengungkap wawasan yang kaya dan mendalam dan mempelajari informasi yang mungkin mereka lewatkan.
  • Kehadiran pewawancara dapat memberikan kenyamanan tambahan bagi responden saat menjawab kuesioner dan memastikan interpretasi pertanyaan yang benar.
  • Kehadiran pewawancara yang gigih dan terlatih secara fisik dapat meningkatkan tingkat respons secara signifikan.

Kekurangan Wawancara 

  • Menjangkau semua responden untuk melakukan wawancara adalah latihan besar-besaran yang memakan waktu yang menyebabkan peningkatan besar dalam biaya pelaksanaan survei.
  • Untuk memastikan keefektifan latihan secara keseluruhan, pewawancara harus terlatih dengan baik dalam soft skill yang diperlukan dan materi pelajaran yang relevan.

Kasus Penggunaan

Wawancara adalah teknik yang paling cocok untuk survei yang menyentuh masalah kompleks seperti perawatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. 

Kehadiran pewawancara untuk membantu responden menafsirkan dan memahami pertanyaan dapat menjadi faktor penting bagi keberhasilan survei.

Diskusi Kelompok Fokus (FGD)

Kelompok fokus membawa manfaat interaktif dari wawancara ke tingkat berikutnya dengan mengumpulkan kelompok yang dipilih dengan cermat untuk diskusi yang dimoderasi tentang subjek survei.

Kelebihan FGD

  • Kehadiran beberapa orang yang relevan secara bersama-sama pada saat yang sama dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam diskusi yang dan membantu peneliti mengungkap informasi yang mungkin tidak mereka bayangkan.
  • Ini membantu para peneliti menguatkan fakta secara instan; tanggapan yang tidak akurat kemungkinan besar akan dilawan oleh anggota kelompok fokus lainnya.
  • Ini membuat para peneliti memiliki kesempatan untuk melihat kedua sisi mata uang dan membangun perspektif yang seimbang tentang masalah tersebut.

Kekurangan FGD

  • Menemukan sekelompok orang yang relevan dengan survei dan membujuk mereka untuk berkumpul pada sesi pada waktu yang sama bisa menjadi tugas yang sulit.
  • Kehadiran anggota yang terlalu keras dalam kelompok fokus dapat meredam pendapat mereka yang kurang vokal.
  • Anggota grup fokus sering kali menjadi mangsa pemikiran grup jika salah satu dari mereka ternyata sangat persuasif dan berpengaruh. Ini akan mengubur keragaman opini yang mungkin muncul. Moderator FGD harus berjaga-jaga agar hal ini tidak terjadi.

Contoh Kasus

Diskusi kelompok terfokus dengan dosen universitas dapat menjadi cara yang baik untuk mengumpulkan informasi tentang cara-cara di mana sistem pendidikan kita dapat dibuat lebih didorong oleh penelitian.

Baca lebih lanjut tentang langkah-langkah melakukan diskusi kelompok fokus yang sukses.

Kesimpulan

Dengan mengingat faktor-faktor ini akan sangat membantu Anda memilih di antara metode pengumpulan data yang tepat untuk penelitian Anda. 

Evolusi teknologi baru-baru ini telah memberi para peneliti alat yang kuat dan secara dramatis mengubah cara peneliti berinteraksi dengan subjek mereka. Mau menggunakan teknologi dalam metode pengumpulan data? Konsultasi dengan tim jasa analisis data kami.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda