Dalam melakukan penelitian, rumusan masalah penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditentukan. Hal ini karena rumusan masalah akan menjadi pijakan bagi peneliti untuk menentukan arah riset yang tepat.
Tanpa adanya rumusan masalah yang jelas, maka penelitian akan kurang fokus dan tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Rumusan masalah adalah deskripsi singkat dari masalah yang akan diteliti dalam suatu riset skripsi, tesis atau disertasi. Rumusan masalah harus jelas dan spesifik, sehingga mempermudah peneliti untuk menentukan arah dan memperoleh hasil yang akurat.
Rumusan masalah juga harus memuat informasi tentang tujuan penelitian, populasi, sampel, dan variabel yang akan diteliti.
5 Langkah Menentukan Rumusan Masalah Penelitian
Untuk menentukan rumusan masalah yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
Terkait pembahasan mendalam mengenai rumusan masalah lihat Menulis Rumusan Masalah Makalah dan Penelitian
Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam menentukan rumusan masalah adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Ini bisa dilakukan dengan melakukan observasi, mengumpulkan data, atau melakukan wawancara.
Contoh: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk baru yang diluncurkan oleh sebuah perusahaan.
Analisis: Dalam hal ini, masalah yang akan diteliti adalah tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk baru yang diluncurkan oleh perusahaan. Peneliti dapat melakukan observasi atau mengumpulkan data melalui wawancara dengan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap produk baru tersebut. Dengan demikian, peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang akan diteliti dan memulai proses formulasi masalah.
Formulasikan masalah penelitian Anda
Setelah masalah teridentifikasi, selanjutnya adalah memformulasikan masalah tersebut dalam bentuk rumusan masalah.
Masalah: Kemampuan siswa dalam memahami materi matematika
Rumusan masalah: Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi matematika pada kelas X SMA Negeri X dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswa tersebut?
Analisis Contoh Rumusan Masalah:
Dalam rumusan masalah di atas, peneliti menentukan masalah sebagai tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi matematika. Selanjutnya, rumusan masalah diformulasikan dengan menyertakan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan tersebut.
Rumusan masalah ini jelas dan spesifik, sehingga mempermudah peneliti untuk menentukan arah dan memperoleh hasil yang akurat. Dalam hal ini, peneliti akan meneliti tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi matematika pada kelas X SMA Negeri X dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan tersebut.
Dengan demikian, rumusan masalah yang ditentukan memenuhi syarat sebagai rumusan masalah yang jelas dan spesifik, sehingga mempermudah peneliti dalam menentukan arah yang tepat dan memperoleh hasil yang akurat.
Jelaskan tujuan penelitian
Dalam rumusan masalah, harus juga dicantumkan tujuan dari riset tersebut. Tujuan penelitian harus jelas dan spesifik, sehingga mempermudah peneliti untuk menentukan arah penelitian.
Berikut adalah contoh tujuan penelitian dan analisis contohnya:
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan mental pada lansia.
Analisis: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan mental pada lansia. Dalam hal ini, variabel independen adalah dukungan sosial dan variabel dependennya adalah kesejahteraan mental pada lansia. Penelitian ini akan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data dan menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan mental pada lansia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk makanan olahan pada masyarakat.
Analisis: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian produk makanan olahan pada masyarakat. Dalam hal ini, variabel independen adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan variabel dependennya adalah keputusan pembelian produk makanan olahan. Penelitian ini akan menggunakan metode wawancara dan survei untuk mengumpulkan data dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk makanan olahan pada masyarakat.
Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa tujuan penelitian harus jelas dan spesifik, sehingga mempermudah peneliti untuk menentukan arah penelitian dan memperoleh hasil yang akurat.
Tentukan populasi dan sampel
Dalam rumusan masalah, harus juga dicantumkan informasi tentang populasi dan sampel yang akan diteliti. Populasi adalah seluruh obyek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan digunakan sebagai representasi dari populasi.
Contoh populasi dan sampel dalam rumusan masalah penelitian:
Populasi: Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas XYZ
Sampel: 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas XYZ yang dipilih secara acak
Analisis: Dalam hal ini, populasi adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas XYZ. Namun, karena jumlah mahasiswa sangat banyak, maka hanya akan diambil sejumlah 100 mahasiswa yang dipilih secara acak sebagai sampel. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada sampel tersebut akan digunakan sebagai representasi dari populasi.
Populasi: Guru SD di Kota A
Sampel: 50 guru SD di Kota A yang dipilih berdasarkan stratified random sampling
Analisis: Dalam hal ini, populasi adalah seluruh guru SD di Kota A. Namun, untuk memastikan hasil yang akurat, maka hanya akan diambil sejumlah 50 guru SD yang dipilih berdasarkan stratified random sampling sebagai sampel. Stratified random sampling adalah teknik pemilihan sampel dengan membagi populasi menjadi beberapa strata dan memilih sampel dari setiap strata secara acak.
Dengan demikian, populasi dan sampel sangat penting dalam rumusan masalah. Populasi adalah seluruh obyek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang akan digunakan sebagai representasi dari populasi. Oleh karena itu, penentuan populasi dan sampel harus dilakukan dengan cermat dan benar agar hasil penelitian yang didapatkan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tentukan variabel
Dalam rumusan masalah penelitian, harus juga dicantumkan variabel yang akan diteliti. Variabel adalah faktor yang mempengaruhi masalah yang akan diteliti.
Contoh:
Rumusan masalah: “Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas X SMA Negeri 1 Jakarta.”
Analisis:
Dalam contoh rumusan masalah di atas, terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu motivasi belajar dan prestasi akademik. Motivasi belajar merupakan variabel independent atau faktor yang mempengaruhi, sedangkan prestasi akademik merupakan variabel dependen atau faktor yang dipengaruhi.
Dengan adanya rumusan masalah ini, peneliti dapat menentukan arah yang tepat dan memperoleh hasil yang akurat. Peneliti juga dapat menentukan hipotesis bahwa motivasi belajar akan mempengaruhi prestasi akademik siswa kelas X SMA Negeri 1 Jakarta.
Dengan demikian, pentingnya mencantumkan variabel dalam rumusan masalah adalah untuk mempermudah peneliti dalam menentukan arah yang tepat dan memperoleh hasil yang akurat. Variabel juga akan membantu peneliti dalam menentukan hipotesis dan mengumpulkan data yang relevan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan didapatkan rumusan masalah yang jelas dan spesifik,sehingga mempermudah peneliti untuk menentukan arah riset yang tepat dan memperoleh hasil yang akurat. Rumusan masalah yang jelas dan spesifik juga akan membantu peneliti untuk menentukan hipotesis dan mengumpulkan data yang relevan.
Menentukan rumusan masalah yang tepat memang memerlukan waktu dan usaha yang cukup, namun hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa riset yang dilakukan memiliki arah yang jelas dan hasil yang akurat.
Oleh karena itu, peneliti harus memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas dan memastikan bahwa rumusan masalah yang ditentukan sesuai dengan tujuan dan fokus riset.
Agar lebih paham secara mendalam terkait hal ini simak Rumusan Masalah Karya Ilmiah, Bagaimana Formulanya?
Dengan demikian, rumusan masalah penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan riset. Penentuan rumusan masalah yang tepat akan mempermudah peneliti untuk menentukan arah riset yang tepat dan memperoleh hasil yang akurat.
Jadi, jangan pernah melewatkan hal ini dan pastikan untuk memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas agar rumusan masalah penelitian yang ditentukan sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian.