Tidak jarang, hasil translate abstrak skripsi yang dilakukan penulis jauh dari standar ideal. Menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, dan sebaliknya membutuhkan keterampilan dan teknik khusus.
Berkaitan dengan translate, ada banyak aspek yang harus dipahami, misalnya sistem linguistik, pengetahuan budaya dan dua bahasa.
Penerjemah diharuskan untuk mencari struktur kata, kalimat yang memiliki subtansi yang setara dari kedua sistem linguistik. Dalam menerjemahkan abstrak terjadi proses pemindahan informasi dari bahasa sumber (Bsu) ke bahasa sasaran (Bsa).
Ada 18 teknik dalam melakukan translate, yaitu:
- Adaptasi;
- Amplifikasi (Penambahan)
- Meminjam;
- Calque;
- Kompensasi;
- Deskripsi;
- Penciptaan Diskursif;
- Ekuivalensi yang mapan;
- Generalisasi;
- Amplifikasi Linguistik;
- Kompresi Linguistik;
- Terjemahan Literal;
- Modulasi;
- Partikularisasi;
- Pengurangan;
- Pergantian;
- Transposisi dan
- Variasi.
Lalu, apa teknik yang paling sering dan relevan digunakan ketika seorang penulis melakukan translate abstrak skripsi, jurnal dan sejenisnya? Simak, lebih detail ulasan berikut ini:
Pengertian Translate
Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan translate.
Crystal (1987: 334) menyatakan bahwa istilah ”’translate” adalah istilah netral yang digunakan untuk semua tugas di mana makna ungkapan dalam satu bahasa (bahasa sumber) diubah menjadi makna (bahasa target), apakah medianya diucapkan , tertulis, atau ditandatangani. Terjemahan diartikan sebagai proses mentransfer ide atau informasi dari bahasa sumber (Bsu) ke bahasa target (Bsa).
Proses Translate Abstrak dan Lainnya
Suryawinata (1989) menyatakan bahwa proses penerjemahan merupakan suatu model yang digunakan untuk mendeskripsikan proses berpikir yang dilakukan oleh penerjemah ketika menerjemahkan sesuatu.
Di masa lalu, orang berpendapat bahwa terjemahan terjadi secara langsung dan dalam satu cara. Artinya, penerjemah langsung menulis ulang teks dalam bahasa sumber ke bahasa target.
Alat Penerjemah Bahasa Inggris
Alat penerjemah adalah hal-hal yang mendukung penerjemah dalam melakukan pekerjaannya. Penerjemah membutuhkan alat bantu untuk menerjemahkan karyanya baik alat konvensional maupun modern. Uraiannya sebagai berikut:
1. Alat Terjemah Konvensional
Pena dan Kertas
Pena dan kertas adalah alat konvensional yang umum digunakan dalam melakukan translate abstrak.
Kamus
Kamus juga dapat menjadi alat yang pendukung penerjemah dalam melakukan pekerjaan mereka.
Menurut bahasa yang digunakan, kamus dibedakan menjadi kamus satu bahasa, dua bahasa, dan multi bahasa.
Kamus satu bahasa hanya menggunakan satu bahasa. Contohnya adalah Oxford Advanced Dictionary, Kamus Bahasa Indonesia, dan lain-lain. Kamus di bagi menjadi kamus umum dan kamus khusus.
Kamus umum terdiri dari informasi umum dari kata-kata yang terdaftar. Sedangkan kamus khusus terdiri dari informasi di bidang tertentu.
Thesaurus
Alat lainnya adalah Thesaurus. Dalam Thesaurus, sebuah kata diikuti dengan beberapa kata yang setara, termasuk sinonim atau antonim dari kata tersebut.
Ensiklopedia
Ensiklopedia dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada penerjemah sehingga mereka dapat menemukan padanan kata / makna dari teks yang diterjemahkan.
2. Alat Terjemah Modern
Translate abstrak skripsi online adalah salah satu alat terjemah modern. Kamus elektronik memberikan informasi terbatas tentang kata-kata dan juga tanpa memberikan contoh.
Alat modern lainnya adalah program kamus yang dapat digunakan di komputer. Ini adalah cara yang mudah karena penerjemah hanya perlu mendownload dan menginstal program tersebut di komputer mereka.
Apalagi masih banyak program yang bisa diunduh secara gratis. Selain itu, alat ini berguna untuk menghemat waktu penerjemah karena membuka kamus biasanya menghabiskan banyak waktu.
Selain itu, hasil dari peningkatan teknologi lainnya adalah ketersediaan sumber-sumber internet. Saat ini banyak sekali website yang berhubungan dengan bidang terjemahan. Situs web menyediakan kamus dan materi online tentang terjemahan.
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah ulasan singkat dari poin-poin terpenting dalam artikel ilmiah seperti dalam artikel penelitian dan karya ilmiah lainnya dan sering digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat mengidentifikasi keseluruhan isi suatu artikel penelitian.
Penulisan Abstrak pasti diletakkan di bagian awal dari naskah, berfungsi sebagai titik masuk bagi pembaca dalam memahami isi artikel ilmiah. Abstrak merupakan karya versi mini. Abstrak memungkinkan para profesional untuk tetap selalu update dengan volume besar literatur ilmiah.
Fungsi Abstrak dalam Karya Ilmiah
Abstrak selalu ditulis paling akhir pasca seluruh komponen penelitian ditulis, tetapi abstrak justru menjadi hal pertama yang dibaca orang ketika mereka ingin memiliki gambaran singkat tentang keseluruhan paper.
Abstrak penting untuk tujuan pemilihan dan pengindeksan. Dalam memilih, abstrak memungkinkan pembaca yang mungkin tertarik pada makalah dengan cepat memutuskan apakah itu relevan dengan tujuan mereka dan apakah mereka perlu membaca keseluruhan paper.
Saat berada di Pengindeksan, sebagian besar database jurnal akademik yang diakses melalui repository dapat Anda akses abstraknya.
Hal ini memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi apa isi dari penelitian secara keseluruhan. Abstrak harus memasukkan istilah kunci yang akan digunakan peneliti potensial untuk mencari berdasarkan kata kunci tersebut.
Jenis-jenis Abstrak
Ada dua jenis abstrak, berikut adalah detailnya:
1. Abstrak Deskriptif
Abstrak deskriptif berisi detail informasi penting dalam suatu proyek. Dalam abstrak ini tidak ada kesimpulan dan penelitian, juga tidak berisi penilaian tentang proyek yang sedang dikerjakan.
Abstrak deskriptif merupakan gambaran atau abstraksi atas suatu pekerjaan. Beberapa orang menganggapnya sebagai garis besar pekerjaan, bukan ringkasan. Abstrak jenis ini bisanya ditulis sangat ringkas, kurang lebih 100 kata atau dibawahnya.
2. Abstrak Informatif
Abstrak informatif merupakan jenis ringkasan tulisan yang berisi (tujuan, metode, ruang lingkup), di dalamnya juga terdapat hasil dan kesimpulan penelitian, bahkan rekomendasi dari penulis.
Panjangnya bervariasi menurut disiplin ilmu, tetapi abstrak informatif jarang lebih dari 10% dari panjang keseluruhan karya.
Struktur Abstrak
Umumnya dalam suatu abstrak, minimal harus terkandung tiga unsur utama yaitu opening, body, dan closing.
1. Opening
Penjelasan singkat tentang topik atau judul serta alasan pemilihan dan pelaksanaan penelitian;
2. Body
Berisi penjelasan mengenai kegiatan pokok atau seluruh kegiatan yang dilakukan penelitian selama penelitian berlangsung, jenis identitas penelitian, pernyataan masalah, maksud / tujuan, dan metodologi yang didukung oleh beberapa teori; dan
3. Closing
Merupakan hasil akhir dari penelitian, kesimpulan, dan implikasinya, serta saran jika diperlukan.
Abstrak adalah tulisan yang biasanya memuat sekitar 100-300 kata yang digunakan untuk meringkas suatu artikel atau makalah penelitian.
Tulisan ini memberikan informasi yang cukup banyak dalam waktu singkat, sehingga harus ditulis dengan ketat.
Oleh karena itu, abstrak sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut: (1) pernyataan yang jelas tentang topik dan tujuan makalah penelitian, (2) uraian singkat peserta dan bahan yang digunakan dalam penelitian, (3) penjelasan tentang prosedur yang diikuti dan analisis statistik yang digunakan, dan (4) ringkasan hasil dan implikasinya di lapangan.
Teknik Translate Abstrak Skripsi dan Artikel Ilmiah
Teknik translate adalah cara yang digunakan untuk mentransfer pesan dari Bsu ke Bsa, yang diterapkan pada tingkat kata, frasa, klausa, atau kalimat. Setidaknya ada delapan belas jenis teknik translate, yakni sebagai berikut:
Adaptasi
Adaptasi merupakan teknik terjemah dengan menggantikan unsur budaya suatu jenis dalam Bsa dengan unsur budaya yang ada dalam Bsa. Teknik ini dapat digunakan jika unsur atau unsur budaya tersebut memiliki padanan dalam Bsa.
SL: the film swept the world.
TL: film ini merambah dunia.
Amplifikasi
Amplifikasi berarti menambah informasi yang pada dasarnya tidak ada pada kalimat sumber. Adanya informasi tambahan pada kalimat sasaran dimaksudkan untuk lebih memperjelas konsep yang disampaikan oleh penulis asli kepada pembaca.
Teknik ini berfungsi untuk menambah pesan kepada pembaca, dan tidak boleh mengubah pesan utama dari bahasa asal.
SL: : The girl came late.
TL: Wanita muda itu datang terlambat.
Peminjaman
Merupakan teknik translate dengan cara menggunakan kata atau frasa saat menerjemahkan bahasa asal ke bahasa yang dituju.
Prosesnya bisa berupa meminjam secara murni, meminjam tanpa melakukan perubahan apapun, misalnya kata “setting”, atau dalam bentuk pinjam alami (naturalisasi pinjam), dimana kata-kata dalam Bsu tersebut dicocokkan dengan ejaan Bsa tersebut, sebagai kata “panic” yang berasal dari kata “panik”.
Calque
Teknik calque merupakan teknik terjemahan literal dari suatu kata atau frase yang berasal dari bahasa asal ke bahasa yang dituju.
SL: He is the new teacher.
TL: Dia adalah guru yang baru.
Kompensasi
Teknik terjemah dengan cara menggantikan informasi item atau efek posisi di SL di bagian lain dari TL karena tidak dapat direalisasikan di bagian yang sama di SL.
SL: a pair of trousers.
TL: sebuah celana.
Deskripsi
Deskripsi menggantikan istilah dalam bahasa asal dengan cara memberikan deskripsi dalam terjemahan. Teknik ini digunakan ketika suatu istilah dalam bahasa sumber tidak memiliki istilah dalam bahasa sasaran.
SL: I like gethuk.
TL: Saya suka gethuk, makanan tradisional jawa terbuat dari singkong.
Penciptaan Diskursif
Penciptaan Diskursif menggunakan teknik terjemahan yang setara sementara jauh dari konteks aslinya. Teknik ini sering muncul dalam terjemahan judul film, buku, dan novel.
SL: The Godfather
TL: Sang Godfather
Ekuivalensi (Kesetaraan)
Teknik translate abstrak skripsi kesetaraan berarti menerjemahkan istilah dalam istilah bahasa sumber yang sudah lazim dalam bahasa target.
Istilah dalam bahasa sumber umumnya didasarkan pada kamus atau frase sehari-hari.
SL: Sincerely yours.
TL: Hormat kami.
Generalisasi
Generalisasi menerjemahkan sebuah istilah dengan istilah yang familiar bagi masyarakat tertentu dan/atau masyarakat luas. Contoh: bajaj diterjemahkan menjadi vehicle.
Amplifikasi Linguistik
Amplifikasi Linguistik menambahkan elemen Linguistik dari Bsu ke dalam TL. Teknik ini sering digunakan dalam menafsirkan atau sulih suara.
SL: everything is up to you!
TL: semuanya terserah anda sendiri!
Kompresi Linguistik
Kompresi Linguistik, merupakan teknik penyatuan elemen-elemen linguistik yang ada di bahasa asal. Teknik ini sering digunakan dalam menafsirkan atau sulih suara.
SL: Are you hungry?
TL: lapar?
Terjemahan Literal
Terjemahan Literal menerjemahkan ekspresi dalam Bsu dalam kata kata ke dalam SL.
SL: I will love you
TL: Aku akan mencintai kamu
Modulasi
Modulasi menggantikan fokus sudut pandang atau aspek kognitif yang ada dalam Bsu, baik leksikal maupun struktural.
SL: Nobody doesn’t like it.
TL: Semua orang menyukainya.
Partikularisasi
Merupakan teknik terjemah abstrak dengan memilih beberapa istilah yang lebih konkret dan spesifik. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik generalisasi.
SL: The girl likes to collect jewelry.
TL: Gadis itu senang mengoleksi kalung emas.
Reduksi
Reduksi adalah teknik terjemah dengan cara memadatkan makna dalam bahasa sumber ke bahasa yang ditargerkan. Syaratnya, proses ini tidak boleh mengurangi subtansi makna dari bahasa asal.
SL: The boy got a car accident
TL: Lelaki itu mengalami kecelakaan
Subtitusi
Substitusi menggantikan unsur kebahasaan menjadi paralinguistik (seperti intonasi dan gerak tubuh) atau sebaliknya.
Contoh: menganggukkan kepala dalam bahasa Indonesia diterjemahkan “Yes!”
Transposisi
Transposisi menggantikan kategori tata bahasa dari bahasa asal ke bahasa terjemah, misalnya mengganti kata menjadi frasa.
SL: I have no control over this condition.
TL: Saya tidak dapat mengendalikan kondisi ini
Variasi
Variasi menggantikan unsur linguistik dan paralinguistik yang mempengaruhi variabel kebahasaan. Misalnya, perubahan tekstual nada, gaya, dialek geografis, dialek, dan sosial.
SL: Give it to me now!
TL: Berikan buku itu ke gue sekarang!
Sebagaimana telah diuraikan secara detail pada ulasan di atas, ada 18 teknik yang dapat Anda gunakan saat melakukan translate abstrak skripsi dan jurnal. Demikian halnya, dengan tim kami, semua teknik di atas telah dikuasai dan dipraktikkan dalam proses translate dokumen apapun.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu ragu, gunakan jasa translate jurnal terbaik kami, hanya dengan satu klik saja.