Analisis Statistik Deskriptif: Menyingkap Kelebihan dan Kekurangannya dalam Menganalisis Data

analisis statistik deskriptif (1)

Analisis statistik deskriptif adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan atau meringkas data yang telah dikumpulkan. Dalam analisis ini, data akan dijelaskan secara singkat melalui ukuran-ukuran statistik seperti mean, median, modus, serta ukuran penyebaran seperti range, variance, dan standard deviation.

Pentingnya Analisis Statistik Deskriptif dalam Penelitian

Analisis statistik deskriptif penting dalam penelitian karena dapat membantu peneliti untuk memahami karakteristik data yang dikumpulkan. Analisis ini dapat membantu peneliti dalam membuat kesimpulan mengenai data yang mereka miliki. Dengan menerapkan teknik ini, peneliti dapat memahami pola data, mengidentifikasi anomali atau outlier, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas data.

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran online di sebuah sekolah menengah. Peneliti telah mengumpulkan data dari 200 siswa yang mengikuti program ini selama satu tahun.

Peneliti memutuskan untuk menggunakan analisis statistik deskriptif untuk membantu mereka memahami karakteristik data yang telah dikumpulkan. Mereka menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, seperti mean, median, modus, dan standar deviasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa di program pembelajaran online lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai siswa yang tidak mengikuti program ini. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa sebagian besar siswa yang mengikuti program ini mencapai nilai yang baik dan sangat baik.

Namun, ketika peneliti memeriksa data lebih lanjut, mereka menemukan bahwa ada beberapa siswa yang mencapai nilai yang buruk. Dalam hal ini, peneliti memutuskan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil buruk ini, seperti tingkat partisipasi siswa, keterampilan teknologi, dan lingkungan belajar mereka.

Dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, peneliti dapat memahami karakteristik data yang telah dikumpulkan dengan lebih baik. Dalam hal ini, analisis ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi pola data dan anomali, serta memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas data.

Dalam kesimpulannya, analisis statistik deskriptif sangat penting dalam penelitian pendidikan, khususnya dalam mengevaluasi program pembelajaran online. Dengan menerapkan teknik ini, peneliti dapat memahami karakteristik data, mengidentifikasi anomali, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas data. Ini dapat membantu mereka membuat kesimpulan yang lebih akurat dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan dalam pendidikan.

Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Terdapat beberapa teknik dalam analisis statistik deskriptif yang perlu diketahui oleh peneliti. Pertama-tama, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan relevan dengan tujuan penelitian. Selanjutnya, data akan diolah dengan menggunakan teknik-teknik statistik untuk mendapatkan informasi yang lebih mudah dipahami. Terakhir, hasil analisis data akan diinterpretasikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Macam-macam Metode Analisis Data Kuantitatif

Case Study: Analisis Statistik Deskriptif pada Penelitian Kepuasan Pelanggan Restoran

Seorang peneliti ingin melakukan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan restoran X berdasarkan data survei yang telah dikumpulkan. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui kuesioner yang diisi oleh 100 responden yang berbeda. Responden diminta untuk memberikan penilaian kepuasan mereka terhadap kualitas makanan, layanan, harga, suasana dan kebersihan restoran pada skala 1-5.

Setelah data terkumpul, peneliti memproses data dengan menggunakan teknik-teknik statistik deskriptif. Pertama-tama, peneliti melakukan analisis frekuensi untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel dan mendapatkan gambaran umum tentang data. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis statistik deskriptif seperti mean, median, dan modus untuk mengetahui nilai rata-rata, nilai tengah, dan nilai paling sering muncul pada setiap variabel.

Dari hasil analisis, peneliti menemukan bahwa rata-rata tingkat kepuasan pelanggan restoran X adalah 3,8 dari skala 1-5. Variabel yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan adalah kualitas makanan dengan rata-rata 4,1, sementara layanan memiliki rata-rata 3,7 dan harga memiliki rata-rata 3,5. Responden juga memberikan penilaian yang cukup positif terhadap suasana dan kebersihan restoran dengan rata-rata masing-masing 3,9 dan 3,8.

Peneliti kemudian menginterpretasikan hasil analisis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan restoran X cukup tinggi, namun restoran masih dapat meningkatkan layanan dan harga untuk memenuhi harapan pelanggan. Selain itu, restoran juga perlu mempertahankan kualitas makanan yang baik dan menjaga kebersihan dan suasana yang nyaman untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Jenis-jenis Analisis Statistik Deskriptif

Ukuran pemusatan data adalah salah satu teknik analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan titik tengah dari data yang dikumpulkan. Ukuran pemusatan yang umum digunakan adalah mean, median, dan modus. Sementara itu, ukuran penyebaran data digunakan untuk menggambarkan sebaran data di sekitar titik tengah tersebut. Ukuran penyebaran yang umum digunakan adalah range, variance, dan standard deviation. Selain itu, distribusi frekuensi, grafik, dan diagram juga merupakan teknik analisis statistik deskriptif yang umum digunakan.

Case Study: Analisis Statistik Deskriptif pada Data Kehadiran Karyawan

Sebuah perusahaan ingin menganalisis tingkat kehadiran karyawan selama sebulan penuh untuk mengetahui pola kehadiran mereka. Data kehadiran karyawan telah dikumpulkan dan akan dilakukan analisis statistik deskriptif untuk menemukan ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data.

Terdapat 30 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut selama sebulan penuh. Data kehadiran mereka dicatat setiap hari kerja dan direpresentasikan dalam jumlah jam yang mereka habiskan di kantor. Berikut adalah data kehadiran karyawan selama sebulan penuh:

  • Karyawan 1: 7, 8, 8, 9, 8, 7, 8, 9, 9, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 7, 8, 9, 8
  • Karyawan 2: 8, 8, 7, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 3: 8, 8, 7, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 4: 8, 8, 7, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 5: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 6: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 7: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 8: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 9: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8
  • Karyawan 10: 7, 7, 8, 9, 9, 9, 8, 9, 8, 8, 7, 8, 8, 7, 9, 9, 8, 8, 9, 8

Setelah data kehadiran karyawan selama sebulan penuh telah dikumpulkan, perusahaan ingin melakukan analisis statistik deskriptif untuk memahami pola kehadiran karyawan dan menemukan ukuran pemusatan serta ukuran penyebaran data.

Pertama, perusahaan akan mencari ukuran pemusatan data dengan menghitung mean, median, dan modus dari data kehadiran karyawan. Mean dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai kehadiran karyawan dan membaginya dengan total jumlah karyawan. Median adalah nilai tengah dari data yang diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data.

Setelah melakukan perhitungan, diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan menghabiskan waktu 8 jam di kantor setiap harinya, dengan nilai median dan modus yang sama yaitu 8 jam. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran karyawan cenderung stabil dan tidak ada yang sering absen atau datang terlalu awal/terlalu lambat.

Selanjutnya, perusahaan akan mencari ukuran penyebaran data dengan menghitung range, variance, dan standard deviation dari data kehadiran karyawan. Range adalah selisih antara nilai terbesar dan terkecil dalam data. Variance adalah rata-rata selisih kuadrat antara setiap nilai dan mean. Standard deviation adalah akar kuadrat dari variance.

Setelah melakukan perhitungan, diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data kehadiran karyawan cenderung homogen dengan range yang relatif sempit, serta nilai variance dan standard deviation yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran karyawan cenderung stabil dan tidak ada yang sering absen atau datang terlalu awal/terlalu lambat.

Selain ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data, perusahaan juga dapat menggunakan distribusi frekuensi, grafik, dan diagram untuk menganalisis data kehadiran karyawan secara lebih visual. Distribusi frekuensi dapat digunakan untuk memahami pola frekuensi munculnya data kehadiran karyawan dalam bentuk tabel. Grafik dapat digunakan untuk memvisualisasikan pola kehadiran karyawan dalam bentuk grafik bar atau line. Diagram dapat digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara dua variabel, seperti kehadiran karyawan dengan produktivitas kerja.

Berikut adalah contoh grafik distribusi frekuensi, grafik, dan diagram yang dapat digunakan untuk menganalisis data kehadiran karyawan:

1. Grafik Distribusi Frekuensi

Grafik distribusi frekuensi dapat digunakan untuk memahami pola frekuensi munculnya data kehadiran karyawan dalam bentuk tabel.

Jumlah JamFrekuensi
720
8140
940

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah jam yang paling sering muncul dalam data kehadiran karyawan adalah 8 jam, dengan frekuensi sebanyak 140.

2. Grafik

Grafik dapat digunakan untuk memvisualisasikan pola kehadiran karyawan dalam bentuk grafik bar atau line. Berikut adalah contoh grafik bar untuk pola kehadiran karyawan selama sebulan penuh:

Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa kehadiran karyawan selama sebulan penuh cenderung stabil, dengan mayoritas karyawan hadir selama 8 jam setiap harinya.

3. Diagram

Diagram dapat digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara dua variabel, seperti kehadiran karyawan dengan produktivitas kerja. Berikut adalah contoh diagram untuk hubungan antara kehadiran karyawan dan produktivitas kerja:

Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa karyawan yang hadir selama 8 jam setiap harinya cenderung memiliki produktivitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang hadir selama 7 atau 9 jam. Hal ini menunjukkan pentingnya manajemen kehadiran karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.

Dengan melakukan analisis statistik deskriptif pada data kehadiran karyawan, perusahaan dapat memahami pola kehadiran karyawan dan meningkatkan efektivitas manajemen kehadiran karyawan di masa depan.

Langkah-langkah dalam Analisis Statistik Deskriptif

Langkah pertama dalam analisis statistik deskriptif adalah menentukan tujuan analisis, yaitu menentukan apa yang ingin dicapai dalam analisis. Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan dengan memperoleh data yang lengkap dan relevan. Setelah itu, data yang dikumpulkan akan diperiksa keabsahannya. Langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Selanjutnya, data akan dianalisis menggunakan teknik-teknik statistik yang telah dipilih. Terakhir, hasil analisis data akan ditafsirkan.

Contoh:

Seorang peneliti ingin menganalisis keterkaitan antara tingkat pendidikan dengan penghasilan di suatu kota. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan tujuan analisis, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan penghasilan di kota tersebut.

Selanjutnya, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara kepada 100 responden yang dipilih secara acak dari berbagai tingkat pendidikan di kota tersebut. Data yang dikumpulkan mencakup tingkat pendidikan, penghasilan, usia, dan jenis kelamin responden.

Setelah itu, peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan memeriksa kebenaran dan kecocokan data dengan sumber data yang telah ada. Setelah dipastikan data yang dikumpulkan valid dan reliabel, peneliti merumuskan hipotesis berdasarkan data yang telah dikumpulkan, yaitu bahwa terdapat keterkaitan positif antara tingkat pendidikan dan penghasilan di kota tersebut.

Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data menggunakan teknik-teknik statistik yang telah dipilih, seperti uji korelasi untuk mengetahui keterkaitan antara variabel pendidikan dan penghasilan.

Terakhir, peneliti menafsirkan hasil analisis data dan menyimpulkan bahwa terdapat keterkaitan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan dan penghasilan di kota tersebut, sehingga pendidikan dapat dijadikan faktor yang mempengaruhi penghasilan di kota tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Statistik Deskriptif

Kelebihan analisis statistik deskriptif adalah dapat memberikan informasi yang lebih mudah dipahami dan membantu peneliti untuk memahami karakteristik data yang dikumpulkan. Sementara itu, kekurangan analisis statistik deskriptif adalah hanya dapat digunakan pada data yang telah dikumpulkan dan tidak dapat digunakan untuk membuat kesimpulan umum mengenai populasi.

Berikut adalah tabel yang berisi kelebihan dan kekurangan analisis statistik deskriptif:

KelebihanKekurangan
Memberikan ringkasan dan gambaran yang jelas tentang dataTidak memberikan informasi tentang hubungan antara variabel
Mudah dipahami dan diterapkanRentan terhadap outlier atau data yang ekstrim
Menunjukkan pola dan ukuran sebaran dataTidak dapat menentukan penyebab dari hasil analisis
Dapat digunakan untuk membuat keputusan dan perencanaan berdasarkan data yang adaTidak dapat digunakan untuk membuat prediksi atau inferensi
Memungkinkan perbandingan antara beberapa kelompok atau variabelTidak dapat menentukan apakah perbedaan yang diamati signifikan secara statistik
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi data yang hilang atau anomaliBergantung pada kualitas data yang tersedia dan jumlah data yang cukup besar untuk memberikan hasil yang dapat diandalkan

Contoh Penggunaan Analisis Statistik Deskriptif dalam Penelitian

Analisis jenis ini sering digunakan dalam berbagai jenis penelitian, termasuk penelitian sosial, ekonomi, dan kesehatan. Berikut adalah contoh penggunaan analisis statistik deskriptif dalam penelitian:

Penelitian Sosial

Seorang peneliti melakukan survei untuk mengumpulkan data tentang perilaku penggunaan media sosial pada remaja. Setelah data terkumpul, analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik penggunaan media sosial pada remaja. Peneliti dapat menggunakan grafik dan diagram untuk memperlihatkan bagaimana remaja menggunakan media sosial, seperti durasi penggunaan, platform yang paling sering digunakan, jenis konten yang sering dikonsumsi, dan lain-lain.

Penelitian Ekonomi

Seorang ekonom ingin memahami perilaku konsumen dalam membeli produk tertentu. Dia melakukan survei untuk mengumpulkan data tentang preferensi konsumen, harga produk, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian. Setelah data terkumpul, analisis ini dilakukan untuk menggambarkan karakteristik data. Misalnya, analisis dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi harga produk dan tingkat preferensi konsumen.

Penelitian Kesehatan

Seorang peneliti ingin mengevaluasi efektivitas program kesehatan di sebuah komunitas. Dia mengumpulkan data tentang tingkat kepatuhan peserta program, perubahan perilaku kesehatan, dan efek program pada hasil kesehatan peserta. Setelah data terkumpul, analisis statistik deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik peserta program, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Analisis juga dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku kesehatan pada peserta program dan efek program pada hasil kesehatan peserta.

Contoh:

Seorang peneliti ingin mengetahui tinggi badan dari 100 siswa di sebuah sekolah. Setelah melakukan pengumpulan data, ia melakukan analisis statistik deskriptif untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik data tersebut. Berikut adalah hasil analisis statistik deskriptif:

Tinggi Badan (cm)

Dari hasil analisis di atas, peneliti dapat mengetahui informasi tentang tinggi badan siswa secara umum, seperti rata-rata tinggi badan adalah 165.7 cm, median (nilai tengah) dari tinggi badan adalah 166.0 cm, modus (nilai yang paling sering muncul) dari tinggi badan adalah 170.0 cm, rentang (perbedaan antara nilai tertinggi dan terendah) tinggi badan siswa adalah 28.0 cm, dan standar deviasi (pengukuran seberapa jauh data tersebar dari nilai rata-rata) tinggi badan siswa adalah 6.5 cm.

Tabel:

StatistikNilai
Mean165.7
Median166.0
Modus170.0
Range28.0
SD6.5

Keterangan:

  • Mean: rata-rata
  • Median: nilai tengah
  • Modus: nilai yang paling sering muncul
  • Range: perbedaan antara nilai tertinggi dan terendah
  • SD: standar deviasi

Analisis statistik deskriptif adalah teknik analisis yang penting dalam penelitian karena dapat membantu peneliti untuk memahami karakteristik data yang dikumpulkan. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat menggambarkan data secara singkat melalui ukuran-ukuran statistik, distribusi frekuensi, grafik, dan diagram. Namun, analisis ini juga memiliki kekurangan, yaitu hanya dapat digunakan pada data yang telah dikumpulkan dan tidak dapat digunakan untuk membuat kesimpulan umum mengenai populasi.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda