Profesi Penerjemah: Apakah masih diperlukan di Era Internet Ini?

Profesi Penerjemah

Bidang penerjemahan tidak pernah ada matinya. Selalu ada pihak yang memerlukan penerjemahan dokumen, baik dokumen pribadi, ilmiah, bisnis, penerjemahan artikel populer atau lainnya. Terkait hal tersebut, seorang penerjemah dapat menjembataninya: menerjemahkan dokumen dari bahasa sumbernya ke dalam bahasa sasaran, sehingga isi dokumen dapat dimengerti oleh pihak pada bahasa sasaran secara tepat.

Dokumen yang diterjemahkan dapat bersifat populer, dapat pula bersifat resmi. Masing-masing memerlukan pendekatan penerjemahan yang berbeda, yang harus dipahami oleh seorang penerjemah. Dokumen populer seperti artikel internet, koran, majalah, atau bahkan novel, umumnya memiliki tingkat ‘kesetiaan’ penerjemahan pada bahasa sasaran yang lebih longgar daripada dokumen-dokumen resmi, seperti isi kitab suci, undang-undang, perjanjian bisnis, surat-surat bisnis, atau sejenisnya. Untuk yang disebut yang terakhir, bahkan perlu seorang penerjemah tersumpah.

Terjemah Manual

Sebelum booming komputer pribadi pada awal 1980-an, umumnya penerjemahan dilakukan secara manual dengan bantuan kamus bahasa atau kamu khusus tercetak. Selanjutnya, setelah era komputer pribadi dan dilanjutkan era Internet, proses penerjemahan mulaai dilakukan dengan bantuan software komputer. 

Perjemah dengan Software CAT

Bagi para penerjemah profesional, kemudian ada software CAT (Computer Aided Translation, penerjemahan yang dibantu komputer). Dalam hal ini, penerjemah tidak lagi ‘lelah’ untuk mengulang-ulang kata atau frasa yang sering muncul pada dokumen sumber dan perlu diterjemahkan berulang-ulang lagi pada bahasa sasaran, karena kata-kata atau frasa-frasa itu telah terekam pada memori CAT dan dapat ‘dipanggil’ sekali klik oleh penerjemah sewaktu-waktu, sehingga dapat menghemat waktu.

Penerjemah Otomatis

Selain itu, ada pula mesin penerjemahan otomatis (MT, machine translation), yaitu software yang dapat menerjemahkan dokumen secara otomatis tanpa bantuan penerjemah. Contoh paling populer dari software ini mungkin adalah Google Translate dari Google. Sebelum 2016, umumnya MT berbasis hitungan analisis statistik untuk mengolah hasilnya. Namun setelah 2016, MT umumnya berbasis analisis hasil ‘otak’ AI (artificial Intelligence, kecerdasan buatan) yang memiliki akurasi hasil penerjemahan jauh melebihi versi sebelumnya.

Namun begitu, walau pun telah ada MT yang memiliki hasil mengesankan, tetap saja selalu ada celah kesalahan yang dapat membuat suatu penerjemahan memiliki kesalahan fatal yang mungkin bagi mata awan tak terdeteksi. Dengan demikian, umumnya hasil penerjemahan MT tanpa supervisi seorang penerjemah umumnya tidak disarankan untuk digunakan untuk keperluan umum.

Lalu, Apakah Profesi Penerjemah Masih Diperlukan?

Bersamaan perkembangan teknologi penerjemahan yang semakin pesat, peran penerjemah tidak serta merta berkurang. Selalu saja ada pekerjaan penerjemahan yang perlu dilakukan. Dari sisi bisnis, sebagai contoh kecil, penerjemahan manual produk-produk atau alat konsumtif yang beredar di Indonesia masih dilakukan oleh para penerjemah. Begitu pula dengan penerjemahan buku-buku, novel-novel asing, atau dokumen resmi. 

Selain itu, bersamaan dengan berkembangnya Internet, tumbuh pula pasar baru bagi penerjemah yang sebelumnya tidak ada dalam pasar penerjemahan konvensional. Profesi penerjemah juga kian hari kian berkembang, sesuai dengan pesatnya terknologi.

Perusahaan online umumnya masih memerlukan tenaga penerjemah untuk menerjemahkan dokumen mereka ke berbagai bahasa,  melakukan proofread hasil terjemahan yang telah dilakukan, melokalkan produk manual, konten software dan sebagainya. Dari sisi data sains, terutama terkait perkembangan AI dan teknologi software penerjemahan, penerjemah juga sangat diperlukan untuk membuat dan mengedit data set korpus bahasa yang umum dipakai dalam salah satu tahap pembuatannya.

Profesi Penerjemah Akademik

Dari sisi akademis, peran penerjemah juga penting. Terutama dalam membantu melokalkan konten-konten ilmiah bagi para akademisi atau mahasiswa yang masih terhalang belum dapat memahami dalam bahasa sumbernya. Dalam hal ini, terkadang penerjemah juga ikut berperan dalam mem-parafrasa-kan hasil terjemahan, sehingga hasilnya dapat diterima secara lebih optimal oleh pembaca. Penerjemah juga sering berperan sebagai editor bagi artikel-artikel ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal-jurnal yang mensyaratkan penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantarnya.

Terlepas dari perkembangan teknologi kebahasaan yang semakin pesat, peran penerjemah bahasa selalu penting dalam setiap bidang. Di dalam bidang pendidikan atau kademis, bahkan peran penerjemah selalu krusial. Praktis mereka adalah ujung tombak yang penting untuk melokalkan konten-konten non-lokal secara tepat dan valid. Begitu pula, walau pun penerjemahan mesin otomatis telah sangat mengesankan hasilnya, tetap saja peran penerjemah selalu penting, sebagai validator dan pengoreksi hasil penerjemahan yang dihasilkan, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.   

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda