10 Tools AI terbaik untuk Penelitian Anda, Analisis Komparatif

Tools AI

Temukan 10 tools AI terbaik untuk penelitian, seperti Consensus, Elicit, Research Rabbit, Scite, Semantic Scholar, ChatGPT, ChatPDF, Connected Papers, Google Scholar, dan SciSpace, untuk meningkatkan kualitas riset dan analisis Anda.

Lanskap penelitian berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin merajalela dan terus berkembang, didukung oleh tools AI yang dirancang untuk meningkatkan kualitas riset, analisis, dan penyebaran pengetahuan ilmiah. Dalam artikel ini, kami akan membahas sepuluh alat penelitian AI yang sangat penting: Consensus, Elicit, Research Rabbit, Scite, Semantic Scholar, ChatGPT, ChatPDF, Connected Papers, Google Scholar, dan SciSpace. Setiap tool menawarkan fungsi berbeda untuk membantu Anda dalam proses penelitian, mulai dari pencarian literatur dan analisis hingga kolaborasi dan publikasi.

Melalui penjelasan, evaluasi, dan perbandingan yang mendetail, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kekuatan, keterbatasan, dan kasus penggunaan spesifik dari alat-alat tersebut, serta memberikan peta jalan bagi para peneliti dalam memanfaatkan ekosistem penelitian AI.

1. Consensus

Consensus dirancang untuk memanfaatkan kecerdasan kolektif untuk komunitas penelitian, menciptakan sebuah platform bagi para ahli untuk menganalisis dan membandingkan riset di bidang mereka. Konsensus ini mensintesis berbagai sudut pandang untuk membentuk pemahaman yang kohesif tentang isu-isu yang kompleks.

tools ai

Pada gambar di atas, kami menganalisis top 10 artikel untuk menjawab pertanyaan “Do direct cash transfers reduce poverty?”. Ringkasannya menunjukkan bahwa ada bukti yang mendukung ide bahwa transfer uang tunai langsung dapat mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan, serta meningkatkan hasil kesehatan dan pembangunan. Ini juga mencatat bahwa transfer uang tunai langsung dapat berfungsi sebagai jaring pengaman yang efektif.

Alat ukur tools ai ini menunjukkan bahwa dari 11 makalah yang dianalisis, sebagian besar (82%) mendukung hipotesis bahwa transfer uang tunai langsung mengurangi kemiskinan (“Yes”), sementara sejumlah (18%) menyatakan mungkin (“Possibly”), dan tidak ada artikel yang menolak hipotesis tersebut (“No”). Ini menunjukkan bahwa ada konsensus yang cukup kuat di antara penelitian yang dianalisis bahwa transfer uang tunai langsung efektif dalam mengurangi kemiskinan, meskipun hasil spesifik mungkin bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti wilayah dan desain program.

Kelebihan Konsensus terletak pada kemampuannya untuk mengumpulkan pendapat para ahli dengan cepat, sehingga sangat berharga di bidang-bidang di mana penemuan baru sering kali menantang pengetahuan yang sudah mapan. Namun, keefektifannya bergantung pada keragaman dan keahlian para penggunanya. Lihat secara lebih rinci studi kasus kami di aplikasi Consensus ai.

2. Elicit

Elicit ini menerapkan AI untuk membantu para peneliti dalam menyusun dan menyempurnakan penelusuran literatur. Tampilannya dirancang untuk menyederhanakan proses tinjauan literatur, memberikan saran dan informasi yang dirancang khusus.

Elicit unggul dalam desain yang berpusat pada pengguna dan kemampuannya untuk memandu peneliti secara intuitif melakukan literature review. Meskipun menyederhanakan proses perumusan kueri, kegunaannya dibatasi oleh cakupan basis data yang mendasarinya dan pemahaman AI tentang nuansa akademis yang kompleks.

tools ai

Gambar di atas adalah tangkapan layar dari tools ai elicit yang digunakan untuk meringkas artikel ilmiah. Judulnya adalah “DIGITAL TRANSFORMATION OF BANK SYARIAH INDONESIA SERVICES AND ITS IMPACT ON FINANCIAL INCLUSION”.

Di bawah judul, ada tiga tahapan proses yang ditunjukkan dengan ikon lingkaran: “Searching more than 125 million academic papers”, “Summarizing the first 4 abstracts”, dan “Results”, di mana yang terakhir ini sedang dipilih.

Di bagian “Summary of top 4 papers”, terdapat ringkasan dari empat artikel ilmiah yang telah berhasil dianalisis:

  1. Kurniasari (2021) menyatakan bahwa peran pengetahuan pelanggan dalam memilih layanan teknologi keuangan, yang penting untuk meningkatkan keakraban dan tingkat literasi keuangan.
  2. Hana (2023) membahas layanan digital yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia, seperti aplikasi mobile dan layanan perbankan tanpa cabang (branchless banking), yang berpotensi meningkatkan inklusi keuangan.
  3. Tiara (2023) juga membahas tentang layanan digital yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia.
  4. Luthfiatussa’dyah (2022) lebih lanjut menekankan manfaat, peluang, biaya, dan risiko dari digitalisasi produk perbankan dan menyarankan strategi untuk mengoptimalkan proses ini, termasuk sosialisasi, promosi, dan penguatan sistem.

Ringkasan tersebut menyimpulkan bahwa studi-studi ini secara kolektif menegaskan dampak positif dari transformasi digital pada inklusi keuangan di Indonesia. Kami telah melakukan analisis aplikasi ini, lihat artikel kami tentang Elicit AI.

3. Research Rabbit

Tools ai ini menyajikan platform pencarian visual yang memetakan hubungan antara paper-paper hasil penelitian, memudahkan penemuan karya-karya terkait dan peluang-peluang penelitian yang baru.

research rabbit

Research Rabbit sangat mahir dalam mengidentifikasi hubungan antar fokus riset tertentu. Interface grafisnya merupakan kekuatan sekaligus keterbatasan, karena mengharuskan pengguna beradaptasi dengan metode pemrosesan informasi secara visual. Cek simulasi penggunaan Research Rabbit.

4. Scite

Scite merupakan tools ai yang mampu menganalisis berbagai konteks kutipan, mengkategorikannya ke dalam kategori mendukung, berlawanan, atau semata-mata merujuk. Pendekatan ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dampak dan penerimaan dari paper hasil penelitian.

scite ai

Analisis bernuansa konteks pengutipan oleh Scite menyajikan berbagai informasi yang berguna dalam wacana ilmiah, sehingga membantu para peneliti mengukur keandalan dan relevansi karya-karya yang dikutip. Keterbatasan utamanya adalah potensi kesalahan penafsiran tools AI terhadap bahasa akademis yang kompleks atau sarkasme. Selengkapnya tentang berbagai fitur dan fungsi Scite AI.

5. Semantic Scholar

Didukung oleh teknologi AI terbaru, Semantic Scholar mampu menyaring jutaan karya ilmiah untuk menampilkan penelitian yang paling relevan berdasarkan opsi penyaringan yang mutakhir.

semantic scholar

Kemampuan AI-nya yang canggih menjadikan Semantic Scholar alat yang ampuh untuk memangkas berbagai hambatan dalam publikasi akademis. Namun, luasnya cakupannya terkadang dapat menyebabkan informasi yang berlebihan, sehingga memerlukan strategi pencarian yang lebih baik.

6. ChatGPT

Sebagai AI berbasis obrolan, ChatGPT membantu para peneliti dengan meringkas artikel, menghasilkan ide penelitian, dan bahkan menyusun bagian dari teks artikel, sehingga membuat penelitian AI menjadi lebih mudah diakses.

Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan ChatGPT adalah kekuatan utamanya, sehingga dapat mempermudah akses ke topik-topik penelitian yang rumit. Namun demikian, ketergantungannya pada basis pengetahuan yang sudah ada sebelumnya dapat membatasi kegunaannya untuk penelitian terkini.

ChatGPt Tools Ai

Gambar di atas menunjukkan sebuah jendela pencarian dengan fokus pada rekomendasi buku yang berkaitan dengan audit hukum. Terlihat ada dua buku yang direkomendasikan:

  1. Legal Risk Management, Governance and Compliance: A Guide to Best Practice from Leading Experts oleh Charles Wild, Stuart Weinstein, dan lainnya. Buku ini menawarkan pandangan menyeluruh tentang manajemen risiko hukum, tata kelola, dan kepatuhan. Ini dirancang untuk para profesional yang membutuhkan pemahaman tentang strategi dan praktik yang penting untuk audit hukum yang efektif, dan berharga untuk memahami bagaimana audit hukum memainkan peran krusial dalam tata kelola organisasi dan manajemen risiko.
  2. The Attorney’s Handbook on Consumer Bankruptcy and Chapter 13 oleh Harvey J. Williamson. Buku ini lebih spesifik, berfokus pada hukum kebangkrutan dan menawarkan wawasan terperinci tentang prosedur hukum dan praktik audit yang berkaitan dengan kebangkrutan konsumen dan pengajuan Bab 13. Buku ini bisa sangat berguna bagi mereka yang tertarik pada persimpangan audit hukum dan regulasi keuangan.

7. ChatPDF

Berfokus pada analisis dokumen, ChatPDF menginterpretasikan dan meringkas dokumen PDF, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membaca naskah ilmiah yang panjang.

ChatPDF sangat berguna untuk memahami esensi dari dokumen penelitian yang mendetail dengan cepat. Namun, keefektifannya bergantung pada kualitas format dokumen dan kejelasan bahasanya.

ChatPDF

Gambar di atas adalah ChatPDF adalah aplikasi yang menyediakan akses chat ke artikel jurnal atau buku. Bagian kiri gambar menunjukkan sebuah interface pengguna dengan opsi “New Chat”, tempat untuk menaruh file PDF, tombol “Upgrade to Plus”, dan “New Folder”. Ada juga daftar file atau percakapan dengan salah satunya bertajuk “Why They Do It- Inside the Mind of t…”.

Di bagian kanan atas, terdapat judul “Why They Do It: Inside the Mind of the White-Collar Criminal”, yang adalah judul dari sebuah artikel atau buku yang ditulis oleh Eugene Soltes. Di bawahnya, ada informasi bahwa ini adalah bagian dari Osgoode Hall Law Journal, Volume 55, Issue 1 dari tahun 2018. Ada juga informasi bahwa Larissa Lucas dari Osgoode Hall Law School of York University adalah penulis artikel ini.

Bagian tengah dan kanan menampilkan sebuah fitur “Chat” di mana pengguna telah menanyakan “What are some key insights provided by Eugene Soltes in his book ‘Why They Do It: Inside the Mind of the White-Collar Criminal’?” dan ada jawaban terlihat yang memberikan tiga poin utama dari buku tersebut:

  1. Intuition and Gut Feelings: Menerangkan bahwa kriminal kerah putih tidak hanya didorong oleh keserakahan atau analisis biaya-manfaat yang dihitung, tetapi seringkali bergantung pada intuisi dan perasaan insting mereka dalam membuat keputusan, terutama di bawah tekanan dan dengan informasi yang tidak sempurna.
  2. Complex Decision-Making: Membahas bagaimana eksekutif sering menemukan diri mereka dalam situasi di mana mereka harus membuat keputusan penting dengan informasi yang tidak lengkap, yang membawa mereka ke daerah abu-abu etika.
  3. Psychological Factors: Menyelami faktor-faktor psikologis kejahatan kerah putih, menyoroti bagaimana kepercayaan, bias, dan proses kognitif pribadi dapat memengaruhi perilaku kriminal.

Di bagian bawah gambar terdapat menu navigasi dengan opsi “Home”, “Account”, “API”, “FAQ”, dan “Feedback”. Ada juga tombol untuk “Sign in to save your chat history”. Seluruh tampilan memiliki desain yang sederhana dan fungsional, dengan fokus pada pembacaan dan interaksi teks. Selengkapnya tentang ChatPDF untuk review jurnal.

8. Connected Papers

Tools ai ini mampu memetakan secara visual hubungan akademis dan keterkaitan antar karya ilmiah, sehingga membantu pengguna untuk menelusuri perkembangan ide penelitian dari waktu ke waktu.

connected papers

Gambar di atas adalah tampilan dari Connected Papers yang menampilkan informasi tentang “DeepFruits: A Fruit Detection System Using Deep Neural Networks,” sebuah karya ilmiah oleh Inkyu Sa, ZongYuan Ge, Feras Dayoub, dan lainnya, diterbitkan pada tahun 2016.

Tampilan ini memperlihatkan visualisasi hubungan penelitian, dengan “DeepFruits” di tengah sebagai karya asli dan banyak karya lain yang terhubung sebagai karya sebelumnya (prior works) atau karya turunan (derivative works).

Ada daftar karya terkait di bagian kiri dan detail karya “DeepFruits” di kanan, yang mencatat bahwa makalah ini telah dikutip sebanyak 752 kali. Makalah ini mengusulkan pendekatan baru untuk deteksi buah menggunakan jaringan saraf konvolusional dalam dan bertujuan untuk membangun sistem deteksi buah yang akurat, cepat, dan andal, yang penting untuk platform robotik pertanian otonom.

Tampilan ini juga menunjukkan fungsi seperti “Save” dan opsi untuk membuka dokumen ini dalam berbagai format seperti PDF dan DOI. Seluruh tampilan disponsori oleh DagsHub, yang ditandai di bagian bawah.

Connected Papers unggul dalam kemampuannya untuk merepresentasikan evolusi konsep penelitian secara visual, membantu identifikasi karya-karya dasar dan tren terkini. Keterbatasan utamanya adalah potensi untuk membebani pengguna dengan grafik jaringan yang kompleks. Selengkapnya simak cara menggunakan connected paper.

9. Google Scholar

Google Scholar merupakan mesin pencari yang sangat praktis dan lengkap untuk mencari literatur ilmiah, sekaligus menyediakan akses ke beragam publikasi dari berbagai disiplin ilmu. Selengkapnya tentang Google Scholar.

Aksesibilitasnya yang luas dan integrasinya dengan jaringan kutipan ilmiah membuat Google Scholar menjadi alat bantu yang sangat diperlukan. Namun, kesederhanaannya terkadang menghasilkan kemampuan penyaringan yang kurang tepat dibandingkan dengan alat yang lebih khusus.

10. SciSpace

SciSpace berfungsi sebagai alat yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan penelitian, alat ini menyediakan berbagai fitur untuk pencarian literatur, penulisan karya ilmiah, kolaborasi, dan publikasi. Simak langkah-langkah menggunakan SciSpace.

SciSpace

Dengan menyasar seluruh siklus penelitian, SciSpace menjadi solusi yang komprehensif. Tantangannya terletak pada menyeimbangkan keluasan dan kedalaman, memastikan bahwa setiap fitur memenuhi kebutuhan spesifik para peneliti.

Analisis Perbandingan Tools AI

Dalam membandingkan alat-alat ini, ada beberapa isu utama yang dapat disimpulkan. Pertama, keseimbangan antara keluasan dan kedalaman merupakan masalah yang selalu muncul; tool seperti Google Scholar dan Semantic Scholar menyediakan basis data yang sangat beragam, namun mengharuskan pengguna menggunakan strategi pencarian yang tepat untuk menemukan hasil yang relevan. Sebaliknya, Elicit dan Research Rabbit memberikan pengalaman yang lebih terkurasi dengan potensi biaya yang lebih mahal.

Kedua, integrasi AI sangat bervariasi di antara berbagai alat, mulai dari bantuan dalam percakapan dari ChatGPT dan ChatPDF hingga analisis konteks kutipan yang canggih oleh Scite. Keragaman ini menunjukkan beragamnya aplikasi AI yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses dalam penelitian, baik dengan mempermudah proses penemuan, membantu pemahaman, atau mendukung proses penulisan.

Terakhir, interface dan pengalaman pengguna memainkan peran penting dalam kegunaan alat-alat ini. Platform berbasis visual seperti Research Rabbit dan Connected Papers menyediakan cara-cara inovatif untuk menjelajahi ekosistem ilmiah, namun efektivitasnya bergantung pada preferensi pengguna dalam memproses informasi.

Fitur penelitian AI ditandai dengan keragaman pendekatan yang beragam dalam memfasilitasi penelitian ilmiah. Mulai dari pembangunan konsensus dan penemuan literatur hingga kedalaman analisis dan dukungan alur kerja yang komprehensif, setiap alat menawarkan keunggulan yang berbeda yang disesuaikan dengan berbagai aspek proses penelitian. Seiring dengan kemajuan AI, alat-alat ini siap untuk menjadi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem penelitian, menyediakan cara yang lebih canggih untuk menangani kerumitan pengetahuan pengetahuan ilmiah. Para peneliti yang memiliki pemahaman tentang kekuatan dan keterbatasan alat ini dapat memanfaatkannya secara lebih efektif untuk mendorong batas-batas penelitian AI dan lebih jauh lagi.

Masih ada pertanyaan ?

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

Open chat
Chat Kami
Hi, kami sedang online lho! Ascarya solution siap membantu publikasi Anda